Kendari, suarakendari.com- Kaum ibu-ibu di Kota Kendari, yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga harus menelan kekecewaan akibat tidak mendapat jatah minyak goreng, dalam pasar murah, yang di gelar di halaman Kantor Perum Bulog Divre Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/3/2022).
Para ibu, yang sudah antri sejak jam 7 pagi, tidak mendapatkan jatah minyak goreng karena saat mereka tiba di tempat pelaksanaan pasar murah tidak ada aktifitas.
“Terus terang Saya kecewa sekali dengan Perum Bulog yang menjanjikan kegiatan pasar murah berlangsung selama 3 hari. Namun saat tiba di tempat pasar murah pagar Kantor Perum Bulog terkunci dan tidak ada aktifitas pasar murah,”ungkap Leni, ibu rumah tangga di kendari.
Padahal sebelumnya di hari pertama pasar murah pada Kamis (3/3/2022), dirinya di beri kupon oleh pihak Bulog untuk dapat jatah minyak goreng di pasar murah, namun saat dirinya dan warga lain datang sudah tidak ada lagi kegiatan pasar murah.
Sementara warga lainnya Hernianty mengungkapkan hal yang sama terkait kekecewaannya, karena tidak dapat minyak goreng di pasar murah.
““Saya kecewa kasian, Perum Bulog sudah janji akan menjual minyak goreng di hari kedua pelaksanaan, namun kenyataannya, pas saya tiba di kantor Bulog tidak ada orang menjual minyak goreng. Seharusnya pihak Bulog menyampaikan ke warga bila tidak lagi menjual minyak goreng di pasar murah, sehingga warga tidak perlu datang antri hingga berjam – jam, “kata Hernianty
Warga meminta kepada pemerintah untuk segera mengatasi terkait kelangkaan minyak goreng yang hampir terjadi di Indonesia.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan penghentian aktifitas pasar murah oleh pihaknya, untuk dilakukan evaluasi karena dari penyelenggaraan yang dilakukan, antusias warga sangat besar.
Bahkan warga yang datang antri, tidak bisa di cegah, mereka tidak taat protokol kesehatan dengan berkerumun.
“Untuk sementara, kegiatan pasar murah kami hentikan, sambil dilakukan evaluasi, karean warga yang datang tidak taat protokol kesehatan, “Imbuh Siti Mardati Saing.
Kepala Perum Bulog Sultra, menambahkan jika pun nanti akan melaksanakan kembali pasar murah minyak goreng, warga di harapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, jika tidak, mereka tidak akan bisa membeli minyak goreng.
Sebelumnya Perum Bulog Divre Sultra bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra menggelar pasar murah selama 3 hari, yang di mulai dari tanggal 3 hingga 5 Maret 2022, dengan menjual minyak goreng murah. (Ys)