KOLAKA, suarakendari.com – Gelaran Harmoni Sultra dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Sulawesi Tenggara ke-61 terus memancarkan daya tariknya. Memasuki hari kedua, Jumat malam (25/4/2025), salah satu stand yang menjadi sorotan dan dipadati pengunjung adalah milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau.
Antusiasme masyarakat begitu tinggi, bahkan membludak, untuk menyaksikan secara langsung keindahan produk-produk unggulan Baubau, mulai dari tenun khas hingga gemerlap olahan mutiara.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau, H La Ode Ali Hasan, SE, .M.Si, mengungkapkan rasa syukurnya atas animo luar biasa dari para pengunjung.
Menurutnya, daya tarik utama stand Dekranasda Baubau terletak pada kekhasan dan kualitas produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditampilkan. Baju dan kain tenun Buton yang kaya akan motif dan warna, serta kilauan indah produk olahan mutiara, berhasil membius mata para pengunjung.
“Kita bersyukur sekali melihat antusiasme pengunjung yang begitu besar untuk berbelanja. Mereka sangat tertarik dengan produk-produk kami, terutama tenunan pengrajin tangan yang memang semakin langka saat ini,” ujar La Ode Ali Hasan dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kegembiraannya atas peningkatan signifikan dalam omset penjualan. Pada malam pertama Harmoni Sultra, stand Dekranasda Baubau mencatatkan penjualan sekitar Rp 1,5 juta. Angka ini melonjak dua kali lipat menjadi kurang lebih Rp 3 juta pada malam kedua.
“Karena tingginya permintaan dan keterbatasan stok yang kami bawa dari Baubau, beberapa konsumen bahkan langsung memesan dengan mengambil nomor kontak para pengrajin tenun dan produk olahan mutiara kami yang ada di Baubau,” imbuhnya. Hal ini menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas dan keunikan produk lokal Baubau.
Selain tenun Buton yang menjadi primadona, stand Dekranasda Baubau juga menampilkan beragam kerajinan binaan Disperindag dan Dekranasda lainnya. Di antaranya adalah desain tas cantik dari kain Buton, kampurui, selendang, serta kerajinan kuningan yang juga telah menarik perhatian dan pesanan dari pengunjung. Tak ketinggalan, produk UMKM unggulan lainnya seperti jambu mete dan olahan rumput laut turut dipamerkan, menambah daya tarik stand Baubau.
Menutup keterangannya, La Ode Ali Hasan berharap agar seluruh masyarakat, khususnya para pengunjung di Kolaka, dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Pemerintah Kota Baubau di Harmoni Sultra. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga merupakan promosi efektif untuk memperkenalkan hasil kerajinan Kota Baubau kepada khalayak yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan produk-produk kreatif dari Baubau semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat. Sk