Kendari, suarakendari.com-Baru sehari Pemerintah kota Kendari bersama unsur OPD, TNI/Polri dan mahasiswa FPIK melakukan kegiatan bersih sampah di teluk kendari, sampah plastik kembali terlihat di beberapa lokasi di kawasan teluk kendari.
Sampah yang diduga buangan warga pengunjung teronggok di pinggir jalan dan sebagiab lagi ditemukan dekat kapal yang diparkir di pinggir teluk depan kendari beach.
Mengharapkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah memang tak semudah mengharapkan perangkat atau organ mengambil atau mengangkut sampah.
Organisasi atau perangkat pemerintah akan sadar jika pimpinan mereka tegas dan peduli pada lingkungan ssrta ikut memerangi sampah. Tetapi sayangnya, kegiatan itu hanya bersifat sementara alias tidak permanen. Lagi pula kegiatan yang bersifat tax force semacam ini bukan baru ini digalakkan, tetapi sudah sering dilakukan para pemerhati lingkungan sebelum-sebelumnya.
Para pemerhati menilai butuh pemimpin yang serius dan dibutuhkan keseriusan seluruh stakeholder membangun pemahaman dan kesepahaman bersama mendorong perubahan paradigma lingkungan perkotaan khususnya di teluk kendari.
Setidaknya penegakan aturan pada orang-orang yang hobi membuang sampah, baik pada pedangang, pengunjung, warga di bantaran sungai dan seluruh.masyarakat kota, sudah saatnya dilakukan, agar ada efek jera.”Sepanjang tak ada penegakan hukum masalah sampah, maka teluk akan terus dipenuhi sampah,”kata Indra, pemerhati lingkungan.
Seperti diketahui, pemerintah kota Kendari bersama unsur OPD, TNI/Polri dan mahasiswa FPIK melakukan kegiatan bersih sampah di teluk kendari, Jumat (9/12/2022) pagi. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian akan nasib teluk kendari yang selama.bertahun- tahun berfungsi tak ubahnya sebagai tong sampah raksasa bagi warga Kota Kendari. Pemkot yang diperkuat oleh Organisasi Perangkat Daerah, kecamatan dan kelurahan serta melibatkan RT/RW akan menyisir seluruh area teluk mengangkat sampah yang berada di sepanjang teluk kendari.
“Mulai hari ini kita ingin menunjukkan pada masyarakat, kita ingin membangun kesadaran bersama, terutama masyarakat yang ada di sekitar Teluk Kendari untuk bersama-sama menjaga kota ini, menjaga Teluk Kendari,”tegas Asmawa Tosepu, Pj Wali Kota Kendari.
Ia menegaskan, aksi bersih-bersih ini merupakan upaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan Kota Kendari khususnya Teluk Kendari.
Asmawa yang baru dua bulan dilantik sebagai Pj Walikota Kendari yakin dengan kondisi saat ini, orang yang melihat Teluk Kendari akan berpendapat bahwa Teluk Kendari kotor. Ini terbukti banyaknya sampah yang berserakan di Teluk Kendari. Tentunya, sampah yang ada merupakan sumbangan dari warga Kota Kendari sendiri. Sk