Baubau, suarakendari.com- SMA Negeri 4 Kota Baubau terpaksa menghentikan sementara pembelajaran tatap muka atau PTM selama sepuluh hari ke depan.
Tindakan itu dilakukan setelah dua siswa SMA Negeri 4 Baubau positif terpapar virus covid 19.
Dua siswa yang terpapar covid 19 tidak ada bergejala sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Pihak sekolah melakukan penyemprotan cairan disinfektan setiap pagi dan sore di seluruh ruangan kelas.
Seluruh siswa kembali melakukan pembelajaran secara during di rumah masing-masing.
Tidak ada aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 4 Baubau namun hanya beberapa orang guru terlihat masih tetap masuk sekolah.
Hasan, Kepala SMA Negeri 4 Baubau, mengatakan, dari dua siswa positif covid 19, satu siswa dilakukan swab kembali dan hasilnya sudah negatif dan menjalani karantina di rumah.
“Dua siswa yang positif covid 19, satu siswa sudah dilakukan tes Swab dan hasilnya negative, “ ujar Hasan.
Sekolah melakukan tindakan dengan meniadakan PTM dan menggantikannya dengan pembalajaran daring selama 10 hari ke depan.
“Dengan adanya siswa yang terkonfirmasi positif covid 19,PTM terpaksa di tiadakan dan sekolah libur selama 10, “ kata Kepala SMA 4 Baubau.
Di Kota Baubau sendiri saat ini sudah masuk zona kuning hampir di seluruh wilayah kecamatan. Berdasarkan data dari Gugus Tugas covid 19 sudah sekitar 61 warga Baubau positif covid 19. ( Ys)