SUARAKENDARI.COM- Mimpi buruk Manchester United di awal musim ini berlanjut dengan kekalahan telak 4-1 dari tuan rumah Newcastle United di St. James’ Park pada [Tanggal Pertandingan – Jika ada, jika tidak hilangkan]. Pertandingan yang diwarnai gol cepat yang dianulir, gol-gol indah, dan blunder mematikan dari lini belakang United ini menjadi tontonan yang tak terlupakan bagi para pendukung tuan rumah.
Tuan rumah sempat membuat publik St. James’ Park bergemuruh saat laga baru berjalan 50 detik. Umpan silang Kieran Trippier disambut dengan sontekan Joelinton yang merobek jala gawang Altay Bayindir. Namun, kegembiraan itu harus pupus setelah hakim garis mengangkat bendera tanda offside. Meski demikian, ancaman cepat dari Newcastle menjadi sinyal bahaya bagi pertahanan United.
Kebobolan akhirnya tak terhindarkan di menit ke-24. Kesalahan fatal di lini belakang United dimanfaatkan dengan sempurna oleh Newcastle. Setelah kehilangan bola di area berbahaya, bola liar dikuasai di kotak penalti dan umpan silang akurat dari Alexander Isak langsung disambar tendangan voli memukau dari Sandro Tonali dari jarak dekat, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Namun, keunggulan Newcastle tak bertahan lama. 12 menit berselang, tepatnya di menit ke-36, United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kerja sama apik antara Manuel Ugarte dan Diogo Dalot di sisi kanan diakhiri dengan umpan tarik yang diterima Alejandro Garnacho.
Pemain muda Argentina itu dengan tenang melepaskan tendangan kaki kiri yang menghujam pojok kiri bawah gawang Martin Dubravka, setelah sempat membentur tiang. Gol penyeimbang ini terasa sedikit berlawanan dengan jalannya pertandingan, di mana Newcastle tampil lebih dominan, namun jelas disambut dengan lega oleh kubu Setan Merah. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, Newcastle kembali menunjukkan ketajamannya. Baru empat menit berjalan, di menit ke-49, Harvey Barnes membawa tuan rumah kembali unggul. Pergerakan lincah Valentino Livramento di sayap kiri berhasil mengecoh Dalot dan melepaskan umpan silang berbahaya. Bola yang tampak akan melebar justru berhasil ditepis oleh Jacob Murphy, yang dengan sigap mengirimkannya kembali ke mulut gawang untuk disontek mudah oleh Barnes. Gol ini menjadi bukti rapuhnya lini belakang United.
Penderitaan United semakin bertambah di menit ke-64. Harvey Barnes kembali mencatatkan namanya di papan skor, menggandakan keunggulan Newcastle menjadi 3-1. Kesalahan antisipasi dari Noussair Mazraoui yang terpeleset saat menguasai bola langsung dimanfaatkan Barnes.
Dengan kecepatan dan ketenangannya, ia merangsek ke jantung pertahanan United dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau Bayindir. Sebuah gol solo yang brilian, namun kembali menyoroti buruknya pertahanan tim tamu.
Petaka bagi Manchester United belum usai. Di menit ke-77, Newcastle semakin memperlebar jarak menjadi 4-1. Kali ini, blunder fatal dilakukan oleh kiper Bayindir saat melakukan build-up dari belakang. Bola operannya berhasil direbut Bruno Guimaraes yang dengan cerdik menceploskannya ke gawang kosong. Kesalahan demi kesalahan dalam membangun serangan dari lini belakang sepanjang pertandingan akhirnya berbuah pahit bagi United.
Gol Bruno Guimaraes menjadi gol terakhir dalam pertandingan tersebut. Skor akhir 4-1 untuk kemenangan telak Newcastle United atas Manchester United. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Erik ten Hag dan pasukannya, sementara Newcastle United berhak merayakan kemenangan besar di hadapan pendukung setianya. SK