Kendari, suarakendari.com-Kebahagiaan terpancar dari wajah murid-murid di SD Negeri 22 Kendari di kawasan kemaraya. Mengenakan pakaian adatnya masing-masing mereka berfoto bersama guru yang juga mengenakan pakaian adat di halaman sekolah usai upacara perayaan hari sumpah pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober 2022.
Ya, kemeriahan memperingati hari sumpah pemuda menjadi momen paling dinanti para murid. Betapa tidak hari bersejarah itu mereka dibebaskan mengenakan pakaian adat masing-masing daerahnya. Ada yang memakai adat etnis buton, tolaki, muna, bugis, jawa, toraja dan lain-lain.
Tersirat ada kebanggaan dari setiap murid saat mengenakan baju adat daerahnya masing masing. Mereka jadi tau arti kekayaan dan keberaaman suku, budaya di Indonesia khususnya di sulawesi tenggara.
“Dari peringatan sumpah pemuda ini, Saya jadi tahu makna keberagaman suku bangsa di negara kita, sekaligus bisa mengenali baju adat setiap suku atau setiap daerah di sultra,”kata Najwa, salah satu murid di SDN 22 Kendari.
Tak hanya itu, lanjut Najwa, penggunaan baju adat di perayaan hari sumpah pemuda, Ia bisa mengenali suku atau etnis setiap kawan-kawannya di sekolah. “Selama ini Saya tidak pernah tau suku atau asal daerah kawan-kawan saya. Barulah dari perayaan ini, Saya tau lewat pakaian yang mereka pakai,”ungkapnya sembari tersenyum.
Najwa yang masih duduk di bangku kelas 5 ini mengenakan baju adat tolaki yang dipadu padankan dengan sarung tenun tolaki. Ia begitu bersemangat dan mengaku senang bisa memakai baju adat sukunya. “Sangat senang bisa memakai baju adat sekaligus bisa mengenalkan pada kawan-kawan Saya,”katanya.
Begitulah hikmah dari perayaan hari sumpah pemuda negeri ini. Mengenakan baju adat merupakan sarana mengenalkan anak anak sejak dini tentang keragaman suku bangsa negera ini. Sebagaimana makna dari bhineka tunggal ika, beragam suku tapi tetap satu yakni Indonesia. Sk