Kendari, suarakendari.com – Halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi.Sulawesi Tenggara kembali dipadati ribuan warga untuk mengantri minyak goreng dalam pasar murah,Selasa (15/3/2022).
Warga rela antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan jatah minyak goreng.
Dalam pasar murah yang di gelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, mengandeng tiga distributor untuk menjual minyak goreng.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengatakan, kegiatan pasar murah yang dilakukan bertujuan sebagai langkah intervensi pemerintah dalam menekan lonjakan harga serta ketersediaan minyak goreng di pasaran yang mahal dan langka.
“Dalam kegiatan pasar murah yang kami gelar melibatkan 3 (Tiga) distributor untuk menyediakan minyak goreng,”ungkap La Ode Muhammad Fitrah Arsyad.
Dalam pasar murah itu, petugas dinas perindustrian dan perdagangan menyiapkan 2400 liter minyak goreng untuk di jual kepada warga.
Warga yang datang diwajibkan membawa kartu keluarga dan pembelian minyak goreng dibatasi 1 bungkus per orang, dengan harga Rp.28.000 per dua liter.
“Jadi warga yang datang kami batasi pembeliannya hanya 1 bungkus per orang,hal itu dilakukan agar warga lain bisa kebagian,”kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra.
Sementara itu, seorang warga,Wa Ode Umiati mengaku sengaja mengantri demi mendapatkan minyak goreng, karena selama ini minyak goreng susah di cari di pasaran karena langka.
Jika pun ada, harga minyak goreng melambung tinggi,hingga mencapai Rp.65.000 hingga Rp.70.000 per liter.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya pasar murah,karena membantu kami sebagai ibu rumah tangga dalam memperoleh minyak goreng,”pungkas Wa Ode Umiati.
Pasar murah minyak goreng rencana di gelar Dinas perindustrian dan Perdagangan Sultra selama 4 hari. YS