SUARAKENDARI.COM- Mimpi Real Madrid di Liga Champions musim ini harus terkubur dalam-dalam di Santiago Bernabeu. Arsenal tampil solid dan efektif, berhasil menundukkan sang juara bertahan dengan skor 2-1 pada leg kedua babak perempat final, Kamis (17/4/2025) dini hari WITA. Agregat akhir menunjukkan keunggulan telak The Gunners dengan skor 5-1.
Tampil di hadapan pendukung sendiri, Real Madrid yang tertinggal 1-3 di leg pertama mencoba mengambil inisiatif serangan sejak awal. Namun, rapatnya barisan pertahanan Arsenal yang dikomandoi oleh William Saliba dan Gabriel Magalhaes sulit ditembus oleh Karim Benzema dan kolega.
Justru Arsenal yang berhasil membuka keunggulan pada menit ke-35 melalui aksi individu Bukayo Saka. Winger lincah asal Inggris tersebut berhasil mengecoh beberapa pemain belakang Real Madrid sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dijangkau oleh kiper Thibaut Courtois.
Tertinggal satu gol semakin membuat Real Madrid meningkatkan intensitas serangan. Namun, alih-alih menyamakan kedudukan, gawang mereka kembali bobol di babak kedua. Pada menit ke-68, Gabriel Martinelli menunjukkan kecepatannya dengan melakukan \textit{counter-attack} cepat. Setelah menerima umpan terobosan, pemain asal Brasil tersebut dengan tenang menaklukkan Courtois, menggandakan keunggulan Arsenal menjadi 2-0.
Real Madrid sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Vinicius Junior pada menit ke-80. Namun, gol tersebut terbukti menjadi gol hiburan semata. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 untuk keunggulan Arsenal tetap bertahan.
Secara statistik, Real Madrid memang unggul dalam penguasaan bola dengan 64% berbanding 36%. Namun, efektivitas Arsenal dalam memanfaatkan peluang terlihat jelas dengan 4 tembakan tepat sasaran berbanding 2 milik tuan rumah. Selain itu, tensi pertandingan cukup tinggi dengan total 32 pelanggaran (Real Madrid 18, Arsenal 14).
Kemenangan ini menjadi bukti nyata revolusi yang tengah dibangun Mikel Arteta di Arsenal. Setelah beberapa musim tanpa gelar bergengsi, The Gunners menunjukkan mentalitas dan kualitas untuk bersaing di level tertinggi Eropa. Lolos ke semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan juara bertahan di kandangnya sendiri tentu menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Arsenal dan para penggemarnya.
Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Real Madrid yang harus merelakan impian meraih gelar Liga Champions ke-15 mereka. Meskipun mendominasi penguasaan bola, kurangnya kreativitas di lini tengah dan penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi faktor utama kegagalan Los Blancos di pertandingan ini.
Arsenal kini menanti hasil pertandingan perempat final lainnya untuk mengetahui siapa lawan mereka di babak semifinal. Namun, yang pasti, performa gemilang mereka di Bernabeu akan menjadi modal berharga untuk melangkah lebih jauh di kompetisi elit Eropa ini.