Dermaga cinta purirano menjadi lokasi wisata baru masyarakat Kota Kendari. Dermaga sepanjang 500 meter ini pantas untuk dijajal para penggila traveling karena memiliki bentuk yang unik yakni berbentuk hati. Proferty dermaga pun bukan terbuat dari beton melainkan dari kayu, sehingga akan terasa nuansa alami.
Pesona dermaga cinta ini akan tampak terlihat anggun menjelang sore karena warga dapat menyaksikan sunset. Sejak diresmikan di era Wali Kota Kendari, DR.H. Asrun M.Eng, tanggal 8/04/2017 lokasi wisata ini telah dikunjungi warga Kota yang jumlahnya diperkirakan seriuan orang.
Bagi pemerintah Kota Kendari yang kala itu dipimpin pasangan Asrun-Musadar, program wisata ini merupakan bagian dari upaya menciptakan kendari sebagai kota hijau. “Pembangunan pariwisata dermaga cinta purirano adalah upaya untuk melengkapi kebutuhan masyarakat kota terhadap ruang interaksi public sebagai wahana rekreasi dan berolahraga sambil menikmati udara segar. Jadi mari kita jaga dan dipelihara karena merupakan asset warga kota kendari.”kata Asrun saat pertama kali meresmikan obyek wisata tersebut.
Selama dua periode, duet kepemimpinan Asrun-Musadar telah berhasil membangun sarana dan sarana publik, tidak hanya wisata berbasis taman kota, tetapi hingga ke wilayah pesisir.
Sarana wisata pesisir tersebut diantaranya, tracking mangrove bungkutoko, tracking mangrove Lahundape dan tracking mangrove Purirano. Sedangkan, wisata berbasis ruang terbuka hijau diantaranyaTaman Kota, Taman Hutan Baruga, taman kali kadia dan taman TPA Puwatu. Sk