JAKARTA, suarakendari.com-Puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang dilaksanakan selama satu bulan penuh setiap tahunnya. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, umat Muslim menjalankan puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar setelah sidang isbat selesai digelar pada petang ini, 28 Februari 2025 pukul 19.42 WIB.
“1 Ramadhan 1446 H ditetapkan besok tanggal 1 Maret 2025,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama RI, Jumat (28/2/2025).
Hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Adapun, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024. Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Keputusan ini disambut baik oleh seluruh umat Islam di Indonesia, termasuk dari berbagai organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Kedua organisasi ini memiliki jutaan anggota yang setiap tahunnya menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan. Keharmonisan dan kesatuan umat Muslim dalam menjalankan puasa Ramadhan merupakan suatu bentuk kebersamaan dan persatuan umat Islam di Indonesia.
Diharapkan, pelaksanaan puasa Ramadhan pada tahun 2025 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara umat Muslim di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam melaksanakan ibadah puasa akan membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam di tanah air. Selain itu, kepatuhan terhadap petunjuk-petunjuk syariat Islam juga akan memperkuat ketakwaan dan keimanan umat Muslim dalam menjalani ibadah sehari-hari.
Sebagai umat Muslim, pada bulan suci Ramadhan ini juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan moral yang harus ditingkatkan. Dengan menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, umat Muslim di Indonesia dapat meraih berbagai kebaikan dan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Dalam konteks keberagaman umat Islam di Indonesia, puasa Ramadhan juga menjadi momentum untuk memperkuat toleransi, saling menghormati, dan saling mendukung antar sesama umat Muslim. Berbagai perbedaan, baik itu dalam paham keagamaan maupun tradisi budaya, tidak boleh menjadi pemisah di antara umat Islam. Sebaliknya, perbedaan tersebut harus dijadikan sebagai pelengkap yang memperkaya keberagaman umat Islam di Indonesia.
Oleh karena itu, semangat ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat Muslim dalam menjalankan puasa Ramadhan pada tahun 2025 ini harus senantiasa dijaga dan dibangun secara bersama-sama. Kesadaran akan pentingnya persatuan, kepatuhan terhadap ajaran Islam, serta keberagaman yang ada merupakan modal utama dalam meraih berkah bulan suci Ramadhan. Dengan demikian, umat Muslim di Indonesia akan mampu menjalani ibadah puasa dengan penuh makna dan keberkahan, sehingga meraih ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Ys