Humaniora

Peluang Usaha Tanaman Hias

×

Peluang Usaha Tanaman Hias

Sebarkan artikel ini
Sepintas, orang tak akan memikirkan bahwa halaman kecil yang terletak di jalan Patimura, Puwatu ini dpenuhi aneka tanaman hias, dari jalan besar tak terlihat kegiatan berarti di sana, namun setelah memasuki halaman barulah kita bisa melihat beberapa aktifitas budidaya di  dalamnya. Beragam jenis tanaman hias akan ditemukan di atas lahan seluas 15 x 12 meter, bunga tumbuh subur dengan segala keindahan di dalamnya.
Bisnis tanaman hias memang tengah digandrungi banyak orang, ini merupakan salah satu peluang usaha modal kecil namun bisa mendatangkan keuntungan sangat besar adalah bisnis tanaman hias atau sering disebut nursey. “Tapi usaha ini memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran tingkat tinggi. Sebab untuk perintisannya saja paling tidak membutuhkan waktu sekitar enam bulan,”kisah Naim.
Agar perintisan ini bisa berjalan dengan baik pilih tempat usaha atau lokasi yang tepat dan punya ukuran yang cukup luas. Lokasi paling cocok tentu saja ada di pinggir jalan yang dilalui banyak orang apalagi disentra jual beli tanaman hias. Tapi bila tidak punya modal untuk menyewa, bisa menggunakan halaman rumah sendiri.
Karena masih dalam tahap perintisan, pilih tanaman yang sistem perawatannya tidak rumit serta membutuhkan biaya mahal. Meski demikian harus tetap diperhitungkan biaya untuk operasional misalnya obat penyubur tanaman, pupuk, penyedia sumber air, tanah untuk media tanam dan peralatan untuk pemeliharaan berikut keperluan yang lain.
Naim pun memilih untuk mendirikan kelompok usaha yang bernama watulondo floris yang fokus usahanya yakni bergerak dibidang distribusi tanaman hias dan konsultan tanaman hias. “Ada beberapa tawaran dari klien untuk dibuatkan semacam galery tanaman hias di rumah mereka, selain konsep sebagai bonusnya Saya biasa menawarkan perawatan  tanaman hias mereka hingga benar-benar tumbuh dan berkembang,”katanya
Usaha membudidayakan tanaman hias ini dilakukan sejak April 2000-an, dalam bentuk pribadi. Awalnya, Ia membangun lokasi budidaya di wilayah kemaraya bersama beberapa rekannya. Namun, setelah berjalan beberapa tahun masing-masing rekannya kini telah mandiri dengan memiliki lokasi budidaya di halaman rumah masing-masing.
Padahal, jika saja para intelektual ini mau memikirkannya, status sosial itu dapat mereka tingkatkan dengan entrepreneur. Mengapa demikian? Mempunyai usaha yang dijalankan sendiri ataupun secara berkelompok, secara tidak langsung kita telah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Memang tidak segampang yang dikatakan karena semuanya butuh pengorbanan serta modal usaha yang besar. Tetapi, jika konsep yang kita rencanakan itu diyakini punya peluang yang begitu besar kepada kita nantinya, kenapa ragu untuk melakukan?
SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *