KENDARI, suarakendari.com- Dalam momen peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Andi Sumangerukka (ASR), calon Gubernur Sulawesi Tenggara (-Sultra) nomor urut 2, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
Sosok yang kerap disapa ASR itu menekankan semangat Sumpah Pemuda harus tetap hidup dan dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ASR mengajak masyarakat untuk menghayati kembali nilai-nilai Sumpah Pemuda yang telah mempersatukan bangsa sejak dicetuskan pada tahun 1928.
“Semangat Sumpah Pemuda lahir dari keberagaman kita. Dahulu, kita terkotak-kotak. Namun, ketika ada keinginan untuk bersatu, itulah yang menjadi landasan persatuan kita,” kata ASR, Senin (28/10/2024).
Bagi ASR, Sumpah Pemuda tidak sekadar teks sejarah yang dihafal, tetapi nilai-nilai di dalamnya perlu terus diaktualisasikan di setiap aspek kehidupan, termasuk dalam politik.
Menyinggung momen Pilkada yang semakin dekat, ASR menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan dan kepentingan.
“Momentum ini harus menjadi pengingat bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menjaga kedamaian, terlebih di masa Pilkada. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena pilihan politik. Pilkada adalah ajang memilih pemimpin, tetapi tidak boleh mengorbankan nilai kebersamaan yang menjadi kekuatan bangsa,” ucapnya dengan tegas.
Dalam suasana yang hangat, ASR kembali mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk menjadikan Sumpah Pemuda sebagai landasan bersama dalam menghadapi tantangan bangsa.
Bagi ASR, Pilkada seharusnya menjadi kesempatan untuk membangun daerah dengan semangat yang sama, bukan sebaliknya.
ASR juga menyampaikan harapannya agar generasi muda, yang merupakan pewaris nilai-nilai Sumpah Pemuda, dapat memegang teguh semangat kebersamaan dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman. Ys