Kendari, suarakendari.com-Bak jamur di musim hujan ,jasa tukang parkir liar di Kota Kendari tumbuh subur dan seolah tak mengenal aturan. Kendati telah ada peraturan daerah tentang perparkiran, namun faktanya masyarakat pemilik kendaraan masih saja ‘ditarik uang parkir oleh orang-orang yang menguasai lahan dengan seenaknya. Parahnya, para tukang parkir liar seenaknya menetapkan tarif, dari kisaran 2000-5000 rupiah. Yang jelas, tak diketahui kemana saja uang hasil parkir tersebut bermuara.
Cukup ironi, pemerintah selaku penegak perda, seolah tak berdaya menertibkan jasa parker liar di kota ini, padahal sudah banyak warga yang mengeluhkan menjamurnya jasa parker illegal.
Abdul seorang pemilik mobil di Kendari mengaku, setiap hari harus mengeluarkan uang untuk jasa parkir sebesar Rp 20.000. Abdul mengaku membayar di lokasi parkir resmi maupun tidak resmi. Yang membuatnya terheran-heran, jalan raya dijadikan lahan parkir yang dalam aturannya kendaraan tidak perlu lagi membayar parkir, karena pemilik kendaraan sudah membayar pajak kendaraan.
Sangat disayangkan, uang dari pundi PAD, yang seharusnya menjadi penopang pembangunan kota ini harus ‘menguap’ di tangan yang tidak tepat.
Jika dikelola dengan benar, maka bukan mustahil, jasa parkir akan menambah pundi-pundi PAD Kota Kendari.
Dalam proyeksi perolehan pendapatan dari lahan parkir di Kota Kendari, dilihat dari jumlah lahan parkir yang ada selama ini, maka diperoleh pendapatan miliaran rupiah setahun. Asumsi ini dapat dihitung dari proyeksi perhitungan sederhana. Misalnya, jika saja seribu kendaraan roda empat yang parkir, dikalikan 2 ribu rupiah untuk sekali parkir, maka diperoleh pendapatan jasa parkir sekitar 2 juta rupiah perhari. Jika dikali 30 hari, maka ada sekitar Rp 60 juta per bulan. Itu dalam hitungan per bulan. Nah, bagaimana jika ditotal per tahunnya? Dengan asumsi perhitungan 360 hari x Rp 2000 maka setidaknya kota ini memperoleh; Rp. 720.000.000.
Sementara berdasarkan data jumlah kendaraan di Kota Kendari mencapai kurang lebih 29.000 unit kendaraan, terdiri 10.000 kendaraan roda empat dan 19.000 kendaraan roda dua.
Makin banyaknya jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dan lebih, berdampak baik pada peneriman pajak Kota Kendari. Dari sektor ini saja, Sejak April 2013, PAD Kota Kendari sudah mencapai angka Rp 64,63 Miliar, atau naik 30 persen dibandingkan dengan penerimaan kuartal pertama tahun lalu, yang hanya Rp 41,77 miliar.
Peningkatan ini, dikarenakan jumlah kendaraan yang beroperasi di Kendari mengalami peningkatan dan adanya kenaikan pajak kendaraan bermotor. Setidaknya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan jumlah pajak kendaraan bermotor, yakni persentase pajak mengalami peningkatan dan dan bertambahnya jumlah kendaraan yang beredar di Kendari. Pada tahun lalu, jumlah kendaraan yang beroperasi di Kendari mencapai 27 ribu unit. Pada tahun ini mengalami penambahan jumlah sebanyak 2 ribu kendaraan sehingga total kendaraan yang beroperasi menjadi kurang lebih 29 ribu unit.
Jumlah ini belum termasuk dengan kendaraan Non-DT. Makanya, kita sarankan pemilik kendaraan non-DT melakukan balik nama. Kebijakan Pemprov Sultra sepuluh tahun terakhir mengenai kenaikan pajak kendaraan bermotor turut andil dalam meningkatkan penerimaan sektor pajak kendaraan.
Melalui Pergub No.22 tahun 2012, pemerintah menaikan pajak kendaraan bermotor sebesar 5 persen. Peningkatan pajak kendaraan tak lepas dari upaya UPTD Samsat dalam menjaring pemilik kendaraan bermotor yang belum melunasi kewajibannya melalui sweeping.
Bahkan kegiatan sweeping akan dilakukan setiap triwulan atau empat kali dalam setahun sebagai langkah untuk mengingatkan kewajiban pemilik kendaraan. Selain itu sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Apalagi selama ini, sektor penerimaan pajak kendaraan bermotor masih menjadi penerimaan PAD terbesar dibanding sektor lain. Sk
Berikut lokasi-lokasi parkir potensial berdasarkan kawasan diantaranya:
Kawasan Kota Lama
Kawasan kemaraya
Kawasan Mandonga
Kawasan Wua-wua
Kawasan Puwatu
Kawasan Andonohu
kawasan Lepo-lepo
Kawasan Baruga
Berikut Lokasi-lokasi parkiran di Kota Kendari
RSUD Abunawas,
RS Bahteramas,
RS Ismoyo (korem)
RS Graha
RS Permata Bunda
Pasar Mandonga
Pasar Lawata
Pasar Baru
Pasar Baruga
Pasar Andonohu
Pasar Kota Kendari
Pelabuhan Laut Kendari
Pelabuhan Rakyat
Pelabuhan Wawonii
Pelabuhan Batu
terminal baruga
terminal puwatu
terminal mandonga
terminal pasar baru
kawasan Mtq square
kawasan kendari beach
kawasan hiburan baypass kendari
pusat perbelanjaan lippo plaza
pusat perbelanjaan matahari
pusat perbelanjaan mall mandonga
pusat perbelanjaan swalayan rabam
pusat perbelanjaan barata
pusat belanja Sanya
pusat belanja distro
pusat karaoke (odiva, inul vista, lirics, starlite, XO, fantasi, happy music, miabi, serta puluhan lokasi karoke yang tersebar)
pusat perhotelan (horison, swissbell, clarion hotel, serta puluhan hotel kecil di kendari)
Bioskop cineplek
kawasan pier 29
kawasan hiburan horison
kawasan restoran fajar
kawasan kuliner dan taman bunga wua2
kawasan perbankan sekitar 12 perbankan di Kendari
restoran atau rumah makan sari laut
warung kopi haji anto, kopi daeng dll
ribuan ruko di sepanjang Kendari