Tindakan tidak terpuji oknum masyarakat yang menggunakan kawasan hutan Wolasi sebagai tempat pembuangan sampah, mengancam ekosistem dan kesehatan lingkungan. Tak sedikit warga yang menyayangkan dampak negatif dari perilaku ini dan mendesak tindakan segera untuk mengatasi masalah tersebut.
KONAWE SELATAN, suarakendari.com-Di balik keindahan alam hutan Wolasi yang memukau, tersembunyi masalah yang menyedihkan yang menjadi kenyataan pahit. Aksi tidak bertanggung jawab oknum masyarakat yang memilih dengan sengaja menggunakan kawasan hutan sebagai tempat pembuangan sampah merupakan cerminan dari ketidakpedulian terhadap lingkungan hidup. Tumpukan sampah yang menumpuk di pinggir jurang dan jalan raya desa Wolasi tidak hanya mengganggu keindahan visual, tetapi juga merusak ekosistem yang rapuh. “Sayang sekali orang orang membuang sampah digunung wolasi,”keluh Ida waŕga Konsel. Warga telah kerap mempersoalkan tindakan tìdak terpuji tapi tak juga dapat perhatian pemerintah.
Identifikasi sampah yang mayoritas berasal dari pabrik dan rumah tangga mengungkapkan realitas yang menyedihkan bahwa praktik ilegal ini mungkin dilakukan atas dorongan pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Bau tak sedap yang menguar dan polusi visual yang ditimbulkan oleh sampah-sampah tersebut menimbulkan ketidaknyamanan yang tidak hanya dirasakan oleh flora dan fauna, tetapi juga oleh manusia yang berusaha menjaga kelestarian lingkungan.
Sayangnya, kelambanan pemerintah setempat dalam merespon dan mengambil tindakan tegas terhadap permasalahan sampah di gunung Wolasi semakin memperparah situasi ini. Sangat penting bagi kita semua untuk memahami bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan sebuah komitmen bersama untuk mewariskan bumi yang lebih baik kepada generasi mendatang.
Dalam menghadapi permasalahan ini, perlunya kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari semua pihak terkait. Pendidikan lingkungan yang lebih intensif, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku ilegal, serta upaya bersama dalam pengelolaan sampah yang lebih baik adalah langkah-langkah yang harus segera diimplementasikan. Kita tidak boleh diam saat keindahan alam kita terancam oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab dan egois.
“Jadi, mari bersatu tangan untuk menjaga keindahan alam hutan Wolasi dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena pada akhirnya, bumi adalah rumah bersama kita dan kita bertanggung jawab menjaganya dengan baik. Semoga kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat menjadi pijakan menuju perubahan positif yang sesungguhnya,”ajak Ida. Sk