Qatar, suarakendari.com– Anggota timnas Maroko melempar pelatih Walid Reragui ke udara saat mereka merayakan lolos ke perempat final. Momen ini berlaku saat timnas Maroko mengalahkan Spanyol melalui adu penalti untuk mencapai perempat final bersejarah. Maroko adalah tim Afrika dan Arab terakhir yang tersisa di Piala Dunia pertama yang diadakan di negara Arab
Kedua tim saling bersaing ketat melalui pertandingan yang menegangkan, dengan Spanyol menguasai bola lebih banyak tetapi Maroko menciptakan peluang yang lebih baik.
Achraf Hakimi mencetak penalti yang menentukan untuk menghentikan langkah Spanyol di piala dunia 2022 dan Maroko ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah menang 3-0 dalam adu penalti pada Selasa setelah bermain imbang 0-0.
Pelatih Spanyol Luis Enrique mengklaim para pemainnya bersiap dengan mengambil 1.000 penalti sebagai pekerjaan rumah, tetapi Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets semuanya gagal dari titik penalti dan Hakimi kelahiran Madrid mencetak gol yang disambut histeria para pendukung Maroko.
Semua penendang Spanyol, gagal menceploskan bola ke gawang Bono kiper Maroko. Kiper yang bermain untuk klub asal Spanyol Sevilla ini bermain apik sepanjang pertandingan.
Pada 2018 lalu, Spanyol juga gagal melaju dari babak 16 besar setelah dikalahkan Rusia. Kini di 2022, mereka kembali gagal setelah dikandaskan Maroko.
Setelah 90 menit dan dua periode 15 menit perpanjangan waktu, pertandingan babak 16 besar Maroko dan Spanyol ditentukan melalui adu penalti. Cara kerjanya: Setiap tim diberi kesempatan untuk melakukan lima kali tendangan penalti, dan siapa yang mencetak gol terbanyaklah yang menang.
Berikut adalah drama baku tembak itu terjadi:
Maroko
1: ⚽️ Abdelhamid Sabiri Tendangan
2: ⚽️ Hakim Ziyech Tendangan
3 : ❌ Badr Benoun Tendangan
4: ⚽️ Achraf Hakimi
Jurus 5: Tidak diperlukan —
Spanyol
1: ❌ Pablo Sarabia Tendangan
2: ❌ Carlos Soler Tendangan
3: ❌ Sergio Busquets
Jurus 4: Tidak diperlukan
Jurus 5: Tidak diperlukan