SUARAKENDARI.COM-Di tengah gemerlap dunia sepak bola yang terus melahirkan bintang-bintang baru, satu nama bersinar begitu terang hingga sulit untuk diabaikan: Lamine Yamal. Bocah ajaib yang lahir dari akademi legendaris La Masia ini, dalam waktu singkat, telah menjelma menjadi salah satu talenta paling memukau dan pemain sayap paling menjanjikan di jagat raya.
Sembilan tahun ditempa di kawah candradimuka La Masia, Yamal akhirnya menembus tim utama Barcelona pada tahun 2023. Sejak debutnya, alih-alih meredup, sinarnya justru kian membias, memukau para penggemar dan pengamat sepak bola di seluruh dunia. Meskipun usianya masih belia, performa dan kematangan yang ia tunjukkan di lapangan hijau membuatnya layak disejajarkan dengan para pemain sayap elite saat ini.
Mungkin kita seringkali lupa betapa mudanya Yamal sebenarnya. Di usia yang masih sangat belia, ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad utama Barcelona, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pemain manapun, apalagi seorang remaja. Baru-baru ini, ia pun dianugerahi Piala Kopa, sebuah pengakuan atas statusnya sebagai pemain muda terbaik dunia.
Musim 2023/24 memang menjadi babak akhir bagi era Xavi Hernandez di kursi kepelatihan Barcelona, dan awal musim sempat diwarnai hasil kurang memuaskan. Namun, di tengah dinamika tersebut, muncul catatan sejarah yang tak terlupakan.
Pada pertandingan kandang pertama Barcelona di La Liga musim itu, melawan Cadiz, Lamine Yamal mencatatkan debutnya untuk tim Catalan. Di usia 16 tahun 38 hari, ia resmi menjadi pemain termuda Barcelona yang tampil di abad ke-21. Sebuah rekor yang mengukuhkan potensi luar biasanya.
Hanya berselang satu pekan, Yamal kembali dipercaya mengisi starting eleven saat Barcelona bertandang ke markas Villarreal. Pertandingan yang berakhir dengan skor dramatis 4-3 untuk kemenangan Barca itu kembali menorehkan tinta emas dalam karier Yamal.
Pada gol pembuka Barcelona, Yamal memberikan umpan silang akurat yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Gavi. Assist tersebut tidak hanya membantu tim meraih kemenangan, tetapi juga mencatatkan nama Yamal sebagai pemain termuda di abad ke-21 yang mampu mencetak assist di La Liga.
Dengan bakat yang begitu memesona dan rekor-rekor yang terus ia pecahkan di usia yang sangat muda, rasanya aman untuk mengatakan bahwa langit adalah batas bagi Lamine Yamal.
Kita akan terus menyaksikan bagaimana bintang muda ini akan terus bersinar dan mengukir sejarah di dunia sepak bola. Sk