Jakarta, suarakendari.com-Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) bersama UN Women, ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil), dan Gojek berkolaborasi meningkatkan keterampilan perempuan pelaku ekonomi mikro sehingga bisnis yang dijalankan dapat berkembang, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital.
Lembaga tersebut diatas menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kewirausahaan Digital Berbasis Gender yang dilaksanakan selama tiga hari, pada 12-14 September dan diikuti 40 perempuan wirausaha di Jabodetabek.
“KemenPPPA bersama UN Women, ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil), dan Gojek telah berkolaborasi dalam meningkatkan keterampilan perempuan pelaku ekonomi mikro agar memiliki orientasi pengembangan usaha, termasuk memanfaatkan platform digital untuk pemasaran produk,” tutur Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KemenPPPA, Indra Gunawan.
Indra menambahkan teknologi, informasi, dan komunikasi merupakan bagian penting dari proses digitalisasi di Indonesia, namun kita juga melihat banyak perempuan belum mendapatkan akses, khususnya bagi perempuan yang akan memulai bisnisnya.
Oleh karenanya, KemenPPPA berkolaborasi dengan berbagai sektor untuk meningkatkan para wirausaha perempuan yang merasa bisnisnya stagnan dan mengarahkan pada keberlanjutan usaha jangka panjang.
Pemberdayaan perempuan pelaku usaha adalah suatu hal yang patut didorong bersama karena hal itu adalah kunci kenaikan pendapatan suatu bangsa dan menentukan kemajuan negara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS, 2021) sebanyak 64,5 persen dari total UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dikelola oleh perempuan.
#ASPPUK #UKMGodigital #PerempuanUsahaKecilMikro #PerempuanBerdaya #Terkini #Kemenpppa #Gojek #UNWomen #Gogital