
KONAWE, suarakendari.com–
Dalam kesempatan tatap muka yang hangat dengan Bupati Konawe, Bapak Yusran Akbar, para petani dari Desa Ameroro, Olo-Oloho, dan Uepai menyampaikan aspirasi sekaligus keluh kesah terkait tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga kelancaran irigasi persawahan mereka.
Di tengah harapan akan panen yang melimpah, mereka mengungkapkan keprihatinan terhadap tindakan oknum warga yang kurang bertanggung jawab dengan membuang sampah rumah tangga sembarangan ke aliran irigasi.
Tindakan yang dianggap merugikan ini tak hanya mengotori lingkungan, namun juga secara langsung menghambat aliran air yang menjadi sumber kehidupan bagi ratusan hektar sawah mereka. Sumbatan sampah ini berpotensi mengganggu jadwal pengairan, bahkan menyebabkan kekurangan air yang dapat berakibat fatal pada hasil panen yang telah mereka usahakan dengan susah payah.
Dengan nada penuh harap, para petani menyampaikan permohonan kepada Bupati untuk dapat memberikan perhatian dan solusi terhadap permasalahan ini. Mereka berharap adanya kesadaran dan tindakan nyata dari seluruh pihak, termasuk penegakan aturan terkait pengelolaan sampah, demi menjaga kelancaran irigasi dan keberlangsungan pertanian di wilayah mereka.
Mendengar langsung keluhan ini, Bupati Yusran Akbar menunjukkan empati dan keseriusannya dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi para petani. Yusran berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar area irigasi yang vital bagi pertanian.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan aliran irigasi yang lancar, demi mewujudkan kesejahteraan para petani Konawe,”pungkas Yusran.