
KOLAKA TIMUR, suarakendari.com– Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kecamatan Mowewe dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bendungan darurat dan salah satu jembatan di wilayah tersebut jebol. Kerusakan infrastruktur ini berdampak pada aktivitas warga dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir susulan.
Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim), H. Yosep Sahaka SPd MPd, bersama Ketua Komisi 2 DPRD Koltim, Suprianto, serta pejabat terkait lainnya, meninjau langsung lokasi kerusakan pada Selasa (11/3/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung dampak kerusakan dan merumuskan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.
“Memang kondisi pasca hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Mowewe ini sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan infrastruktur publik seperti tanggul bendung dan jembatan mengalami kerusakan,” ungkap Wakil Bupati setelah meninjau fasilitas publik tersebut.

Menurutnya, jebolnya bendungan dan jembatan ini juga memicu banjir yang melanda sejumlah permukiman warga pada Senin lalu. Kondisi ini tentu meresahkan masyarakat dan memerlukan penanganan segera.
Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim berjanji akan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kerusakan ini dan mencegah terjadinya banjir susulan.
“Insyaallah, bersama Bapak Bupati, kami Pemda Kolaka Timur akan segera melaksanakan langkah-langkah antisipasi guna menanggulangi kerusakan ini, agar tidak terjadi banjir lagi,” tegas Wakil Bupati.
Mengingat pentingnya bendungan dan jembatan ini sebagai akses utama bagi petani dan pekebun dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat Mowewe, Pemda Koltim berkomitmen untuk melakukan penanganan secara berkelanjutan.
Poin-poin penting:
* Intensitas hujan tinggi menyebabkan bendungan darurat dan jembatan di Mowewe jebol.
* Kerusakan ini mengakibatkan banjir yang melanda permukiman warga.
* Pemda Koltim berjanji akan segera mengambil langkah-langkah penanganan.
* Bendungan dan jembatan ini merupakan infrastruktur penting bagi perekonomian warga Mowewe.
(SK/Diskominfo)