Dramatis di Shenzhen: Perjuangan Garuda Nusantara Terhenti di Tangan Uzbekistan
Suarakendari.com, Shenzhen, Tiongkok – Langit di atas Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium tampak mendung, seakan menggambarkan atmosfer yang menyelimuti ribuan pendukung Indonesia di tribun. Bendera merah putih berkibar, nyanyian penuh semangat menggema di sudut-sudut stadion. Namun, di lapangan hijau, pertarungan sengit sedang berlangsung pertarungan yang menjadi penentu nasib Garuda Nusantara di Piala Asia U20 2025.
Awal Penuh Harapan, Balasan Cepat dari Garuda
Kick-off dimulai, dan Indonesia langsung menunjukkan intensitas tinggi. Tapi di menit ke-21, pendukung timnas terdiam sejenak. Mukhammadali Urinboev dari Uzbekistan sukses memenangkan duel udara melawan Dony Tri Pamungkas dan menanduk bola ke gawang yang dijaga Ikram Algiffari. 0-1 untuk Uzbekistan.
Tak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk membalas! Hanya berselang dua menit, Jens Raven menjadi penyelamat. Mendapat umpan matang dari Marselinus Ama Ola, Jens melepaskan tendangan yang menggetarkan jala Uzbekistan. Stadion kembali bergemuruh! Skor 1-1.
Babak Kedua: Dominasi Uzbekistan, Garuda Berusaha Bertahan
Peluit babak kedua berbunyi, kedua tim kembali berduel dengan tensi tinggi. Namun, Garuda Nusantara dikejutkan oleh gol cepat di menit ke-47. Abdugafur Haydarov, dengan gerakan cerdik, menerima operan backheel dari Daler Tukhsanov dan melepaskan tembakan keras ke sudut kanan atas gawang. Skor berubah menjadi 1-2.
Indonesia tak menyerah. Evandra Florasta mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti, namun bola yang ia lesakkan masih bisa ditepis oleh kiper Uzbekistan, Muhammadyusuf Sobirov.
Ketegangan semakin memuncak saat Uzbekistan kembali mencetak gol di menit ke-63. Saidumarkhon Saidnurullayev, dengan tandukan tajam, menuntaskan umpan sepak pojok dari Urinboev. Seketika, para pemain Uzbekistan merayakan gol, sementara Garuda Nusantara harus kembali menghadapi kenyataan pahit. Skor 1-3.
Usaha Terakhir dan Peluit Panjang
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia berusaha mencetak gol tambahan. Arlyansah Abdulmanan mendapat peluang emas setelah menerima umpan silang dari Dony Tri, namun sontekannya masih melebar tipis dari gawang.
Uzbekistan hampir saja menambah keunggulan melalui Saidumarkhon, yang memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia. Beruntung, tendangannya masih melambung di atas mistar.
Peluit panjang akhirnya berbunyi. Skor akhir 1-3 untuk kemenangan Uzbekistan. Indonesia harus mengubur impian melaju lebih jauh di Piala Asia U20 2025.
Kesedihan dan Harapan di Masa Depan
Di pinggir lapangan, para pemain Indonesia tertunduk. Indra Sjafri, sang pelatih, mencoba menenangkan mereka. Sementara itu, di tribun, para suporter tetap menyanyikan lagu kebangsaan, sebagai bentuk dukungan tanpa henti untuk Garuda Muda.
Meski harus tersingkir lebih awal, perjuangan mereka di lapangan hijau tetap membanggakan. Kini, satu pertandingan tersisa melawan Yemen menjadi kesempatan untuk menutup turnamen dengan kepala tegak.