Bangun NegeriHeadline

Harmoni Sultra di Kolaka: Ketika Budaya dan UMKM Lokal Jadi Bintang Pesta

×

Harmoni Sultra di Kolaka: Ketika Budaya dan UMKM Lokal Jadi Bintang Pesta

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1745562053189

KOLAKA, suarakendari.com-
Debur ombak seolah berirama dengan alunan musik tradisional yang mengalun syahdu di Kolaka. Kamis pagi itu (24/2/2025), semarak “Harmoni Sultra” resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka. Bukan sekadar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 provinsi, acara ini adalah panggung bagi kekuatan otentik Sultra: budaya dan UMKM lokal.

Sorak sorai hadirin menyambut kedatangan rombongan gubernur dan para tokoh penting lainnya. Anggota DPR RI Safei Kahar, Anggota DPD RI La Ode Umar Bonte, Wakil Gubernur Ir. Hugua, Ketua DPRD Sultra Prof. La Ode Tariala, hingga para bupati dan wali kota se-Sultra turut hadir, larut dalam kegembiraan. Tuan rumah, Bupati Kolaka dan jajarannya, tampak sumringah menyambut kehormatan menjadi pusat perayaan tahun ini.

Di atas panggung megah yang berlatar keindahan motif tenun khas Sultra, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan pidato penuh semangat. Ucapan selamat HUT ke-61 Sultra mengawali sambutannya, namun inti pesannya tertuju pada pemberdayaan akar identitas daerah. “Harmoni Sultra kali ini secara khusus menyoroti budaya dan UMKM lokal sebagai DNA kita,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah.

Lebih dari sekadar seremoni, “Harmoni Sultra” adalah etalase potensi daerah. Gubernur melihatnya sebagai wadah strategis untuk mempromosikan kekayaan budaya, keindahan pariwisata, dan geliat ekonomi masyarakat melalui UMKM. Panggung ini menjadi ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan lokal untuk memamerkan karya, memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bumi Anoa.

Tema “Harmoni Sultra” sendiri bukan sekadar tempelan. Gubernur menjelaskan bahwa tema ini selaras dengan visi misi pemerintah provinsi untuk mewujudkan Sultra yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius. Salah satu fokusnya adalah mengangkat derajat warisan budaya, seperti desain tenun tradisional, agar mampu menembus pasar global. “Kita berharap, suatu saat nanti, karya tenunan daerah kita bisa mendunia,” ungkapnya dengan nada optimis.

Ajakan kolaborasi pun digaungkan. Gubernur meminta seluruh perangkat daerah untuk bekerja dengan hati, mewujudkan janji-janji pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Masyarakat menanti karya nyata kita,” pesannya penuh harap.

Di usia yang matang, 61 tahun, Sultra dinilai gubernur telah siap untuk melangkah lebih jauh. Sebagai bukti komitmennya, terutama kepada masyarakat Kolaka sebagai tuan rumah, janji pembangunan sport center kembali ditegaskan. “Insya Allah, saya tidak akan pernah mengingkari janji untuk membangun sport center di Kolaka,” ujarnya mantap.

Pembukaan “Harmoni Sultra” di Kolaka bukan sekadar pesta kembang api dan hiburan. Lebih dari itu, acara ini adalah momentum krusial untuk menyatukan visi dan misi seluruh elemen masyarakat Sultra. Sinergi antara pemerintah daerah, pelaku budaya, pegiat UMKM, dan seluruh warga diharapkan mampu melahirkan dampak positif yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian warisan budaya di tanah yang kaya ini. Harmoni Sultra di Kolaka adalah cerminan semangat kebersamaan, di mana kekuatan lokal menjadi bintang utama, bersinar terang di panggung perayaan. Sk