Kendari, suarakendari.com-Pemerintah resmi mengumumkan mencabut harga eceran tertinggi (HET) dan memilih menaikan harga minyak goreng kemasan sebesar 24.000 per liter, Rabu kemarin.
Kebijakan kenaikan harga ini sontak membuat ibu ibu kecewa karena dinilai terlalu tinggi di tengah kebutuhan hidup semakin tinggi.
“Harganya minyak goreng naik jauh, ini sangat terasa bagi kami,”kata Ita, ibu rumah tangga.
Bagi ibu seperti Ita, harga Rp.24.000 tentu sangat terasa, sebab, selain untuk dikonsumsi sendiri, juga untuk dipakai untuk dagang gorengan demi pendapatan tambahan.
“Seperti kita tau ibu ibu yang paling merasakan dampak kenaikan ini, karena harus mengirit kebutuhan hidup hari hari,”ujarnya.
Kenaikan harga minyak goreng tentu saja melukai hati sebagian besar kaum ibu yang hampir dua bulan belakangan dibuat ketar ketir karena harus mencari dan mengantri panjang demi mrndapatkan seliter minyak goreng. Tak sedikit dari kaum ibu yang harus kepanasan dan pingsan di lokasi antrian.
“Kok tega amat pemerintah, mending sejak awal dinaikan saja tuh harga minyak goreng dan tidak usah pakai drama kelangkaan minyak goreng segala,”kata Jumi, kesal.
Tak hanya ibu-ibu, para bapak juga turut berkomentar dengan membuat cuitan di media sosial mereka.
“HET dicabut artinya diserahkan kepada mekanisme pasar. Yang terlibat siapa? Ya, orang-orang yang ada di rantai produksi. Dan sim salabim, mulai hari ini minyak goreng nggak langka lagi, cuma harganya sudah naik. Keren kan caranya naikkan harga. Makin sempurnalah posisi kita sebagai konsumen,”tulis Dedi, warga.
Seperti diketahui, sejak tiga bulan minyak goreng di seluruh indonesia mengalami kelangkaan, kondisi yang membuat antrian di mana-mana. Lambanya penanganan urusan minyak goreng sempat memunculkan banyak dugaan, salah satunya isu penimbunan oleh para oknum yang ingin.mendapat untung banyak.
Presiden Joko Widodo yang semula adem aem akhirnya mengambil sikap terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran dengan membuat kebijakan mensubsidi minyak goreng curah, dan melepas harga migor kemasan dengan harga keekonomian. Sk