BOLA

Gizi Buruk Hantui Timnas Indonesia: Benarkah Ini Biang Kerok Kekalahan?

×

Gizi Buruk Hantui Timnas Indonesia: Benarkah Ini Biang Kerok Kekalahan?

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1742880739608

JAKARTA, suarakendari.com- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait performa Timnas Indonesia di level internasional. Menurutnya, masalah gizi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat prestasi timnas.

Dadan mengungkapkan bahwa banyak pemain Timnas Indonesia berasal dari latar belakang ekonomi rendah dan mengalami kekurangan gizi sejak kecil. Hal ini berdampak pada daya tahan tubuh mereka yang lemah saat bertanding selama 90 menit.

“Jangan heran kalau PSSI itu sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus dan banyak pemain bola lahir dari kampung,” ujar Dadan dalam sebuah acara di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat miskin di Indonesia cenderung mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat tanpa variasi gizi yang seimbang. Makanan seperti nasi, bala-bala, mi atau bihun, kerupuk, dan kecap menjadi menu sehari-hari mereka. Bahkan, 60 persen anak dari keluarga miskin tidak pernah minum susu karena alasan ekonomi.

“Kalau makan itu ada nasi, ada bala-bala, ada mi atau bihun, kerupuk, kecap ada semua karbohidrat. Itu sudah cukup bagi mereka bahagia, yang penting asal bisa hidup, dan 60 persen dari anak kelompok ini tidak pernah minum susu bukan karena tidak mau, tapi tak mampu minum susu,” ujarnya lagi.

Namun, Dadan melihat adanya perkembangan positif di Timnas Indonesia dengan kehadiran pemain keturunan yang dibesarkan di Eropa dan mendapatkan asupan gizi yang lebih baik sejak kecil.
“Nah sekarang PSSI sudah agak baik, karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda,” katanya.

Pernyataan Dadan ini tentu menjadi sorotan tajam bagi dunia persepakbolaan Indonesia. Masalah gizi pemain menjadi isu krusial yang perlu segera diatasi demi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional.
SK