Kendari, suarakendari.com- Emak emak kembali dibuat tak berdaya dengan menghilangnya gas elpiji di pasaran dua pekan belakangan. Jika pun gas elpiji didapat namun harganya lumayan membuat emak emak berteriak akibat harganya yang mahal.
“Seperti biasa, gas langka diikuti harga yang mahal,”kata Hasni warga Kelurahan Lahundape, Sabtu (30/7) siang.
Wanita muda ini mengungkap kelangkaan gas elpiji sudah hampir dua pekan. “Sampai siang ini saya belum dapat jatah gas, saya ke salah satu pangkalan katanya belum ada masuk, saya cari ke pengecer juga tidak ada,”ujarnya.
Di wilayah tempat Hasni berdomisili terdapat tiga pangkalan gas elpiji, namun semua pangkalan masih mengalami kekosongan stok. “Kita belum dapat suplay, biasanya sesuai jadwal hari ini sudah masuk, tapi sampai sekarang belum ada,”kata Lato, penjual gas elpiji.
Harga naik?
Harga gas elpiji ternyata mulai mengalami kenaikan, di toko ritel harga gas elpji 5,5 kg mengalami kenaikan dari harga 98 ribu per tabung menjadi 125 ribu pertabung.
Sementara di pengecer, para pedagang menjual gas elpiji 3 kg seharga antara 35 ribu hingga 45 ribu rupiah per tabung.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi pihak pemerintah maupun depot gas elpiji kendari terkait kenaikan harga gas elpiji di pasaran. Sk