Kendari, suarakendari.com- Rumah duka di Jalan Seroja, Kelurahan Lahundafe, Kota Kendari itu nampak disesaki pelayat yang didominasi pelajar, Senin (17/10) siang. Setidaknya ada sekitar 900-an siswa-siswi SMAN 9 Kendari bersama guru-guru mereka, sejak selepas dhuhur datang di rumah berdinding kayu itu.
Mereka secara bergantian masuk ke dalam rumah duka untuk mengirim doa untuk Almarhum yang terbujur kaku. Wajah segenap siswa dan guru nampak dirundung duka mendalam, tak sedikit dari mereka menitikkan air mata duka mendengar kepergian sang guru yang wafat akibat tenggelam di teluk kendari, Minggu (16/10/2022).
Ya, jenasah Herman S.Pd, M.A ditemukan di teluk kendari– tepatya di dekat kawasan water sport kendari di Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, — dalam keadaan terapung sekitar pukul 07.30 Wita. Korban ditemukan tewas dengan hanya mengenakan celana dalam berwarna cokelat.
Korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya dan dilaporkan ke tim SAR Kendari. Dari laporan tersebut pihak SAR Kendari melakukan pencarian.
Hal ini disampaikan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi bahwa, korban bernama Herman merupakan salah satu warga yang dilaporkan hilang sejak Minggu (16/10/2022) bersama seorang rekannya.
Dijelaskan Wahyudin, bahwa, sebelumnya terdapat laporan masuk ke Command Center Basarnas Kendari pada tanggal 16 Oktober 2022, sekitar pukul 18.00 Wita,dimana telah terjadi kecelakaan laut satu buah longboat berpenumpang dua yang sedang memasang pukat di sekitar perairan Teluk Kendari.
“Sesuai laporan, pada Minggu 16 Oktober 2022 sekitar pukul 04.00 Wita, dua orang pencari ikan memasang pukat di sekitar Teluk Kendari dengan menggunakan longboat. Kata keluarga, Korban biasanya kembali pada pukul 13.00 Wita, namun hingga pukul 18.00 korban belum juga pulang. Saat itu pihak keluarga sempat melakukan pencarian namun hasilnya nihil,” tambahnya.
Pihak keluarga menyebut korban mencari ikan bersama satu orang temannya, yang sama-sama berprofesi sebagai guru di sekolah berbeda. Jenasah rekan korban juga hingga masih dalam pencarian.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman membenarkan adanya insiden warga yang berprofesi sebagai guru tenggelam di teluk kendari.
“Iya penemuan mayat di teluk kendari tadi pagi. Anggota Kami dari Polsek Kemaraya tiba di TKP penemuan mayat langsung mengamankan TKP, menghubungi pihak Polsek Kawasan KPPP, dan diambil alih oleh personel Polsek Kawasan KPPP,” ungkapnya, Senin (17/10/2022).
Hingga kini penyebab insiden tenggelamnya kedua korban masih dalam penyelidikan polisi.
Saat dievakuasi korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kendari dan kemudian dibawa ke rumah duka. Sk