Morowali, suarakendari.com-Tragedi meledaknya tungku smelter nikel PT ITSS di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, telah menelan korban jiwa sebanyak 13 orang, lima di antaranya adalah pekerja asal China, dan hingga Minggu sore total korban baik yang tewas maupun luka-luka mencapai 53 orang.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan nasional. Kini, Arnol Firdaus selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi kasus tersebut.
Saat wawancara di salah satu televisi nasional Arnol mengungkapkan, bahwa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan perusahaan untuk terus mengumpulkan informasi terkait peristiwa ini.
Arnol menduga, peristiwa meledaknya tungku smelter ini diduga akibat human error oleh faktor kelelahan para pekerja. Biasanya dalam kasus kecelakaan kerja, ada tiga faktor yang menjadi penyebab, yakni faktor lingkungan dan faktor kelalaian manusia.