Bentrokan berdarah antar kelompok di Kota Kendari, Kamis siang menyebabkan kerusakan harta benda yang tidak sedikit, korba luka-luka dan terganggunya ketertiban serta aktifitas ekonomi masyarakat . Dari data terdapat satu buah angkutan kota, lima buah sepeda motor dibakar massa, juga pembakaran kios warga di Kendari Beach serta kerusakan sejumlah fasilitas umum dan rumah warga di sekitar lokasi bentrokan.
Warga pun mempertanyakan peran aparat keamanan yang sejatinya memberikan rasa aman pada warga kota kendari, tetapi dianggap kurang tanggap dalam penanganan konflik berbau sara ini.
“Ini kota kecil, dimana setiap peristiwa sangat cepat tersebar dan ketahuan. Lagian ini bentrokan besar, seharusnya dengan intelegen negara, aparat keamanan bisa sedini mungkin mencegah koflik agar tidak meluas,”kata Halim, warga Kemaraya.
Lagi pula, lanjut dia, bentrokan ini bukan kali pertama merugikan ekonomi masyarakat tetapi sudah terjadi beberapa kali dalam kurun 2021 ini.
Warga lainnya mengaku sangat berharap aparat keamanan bisa mengambil langkah kongkrit agar keamanan dan ketertiban kota bisa kembali pulih.
“Hanya bisa berdoa, semoga keamanan dan ketertiban yang selama ini ada di Kendari bisa terus lestari. kita sama sama doakan saja, semoga pak polisi dan pak TNI segera ambil langkah kongkrit. Kita kasian warga sipil, tidak ikut ikutan yang begituan. Bisa bekerja dengan tenang dan aman tanpa baying-bayang ketakutan saja sudah Alhamdulillah sekali,”kata wawan, warga.
Kecemasan juga dirasan warga lainnya. “Kaget was-was dengan kejadian ini ketika suku dijadikan alasan pertikaian. Kami tak mampu berkata hanya bisa pasrah dan berupaya melerai dengan kata dan himbauan sembari berharap polisi mengambil tindakan cepat dan terukur dalam mengamankan situasi ini,”ujar Hendra.
“Sangat berharap dengan Kapolda yang berlatar belakang intelijen bisa membawa keamanan di bumi anoa. Namun kayanya lahan tambang masih jadi fokus perhatian, mungkin saja beliau lagi banyak tamu pengusaha tambang yang lagi sowan, sehingga lupa melakukan pencegahan dini konflik di depan mata,”kata Hendra.
Beberapa warga juga memberikan pendapat mereka soal penting keamanan daerah mengingat investasi yang akan terganggu jika konflik terjadi. “Ketika daerah terjadi konflik horisontal, dengan sendirinya investasi akan buyar karena rasa aman sudah tak terjamin,”harap Sono.
“Semoga aparat bisa bertindak cepat dan tegas mengamankan situasi,”tambahnya. SK