Buton, suarakendari.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Buton menon aktifkan oknum guru MS, yang diduga memberi makan sampah ke belasan siswanya, untuk kembali mengajar di ruang kelas.
Tindakan itu dilakukan karena para siswa SDN 50 masih mengalami trauma dengan tindakan sang oknum guru MS.
Dinas pendidikan pun mencari tahu peristiwa itu, dengan mendatangi langsung ke SD Negeri 50 Buton yang berada di Desa Wining Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
Dinas Pendidikan kemudian melakukan rapat dengan kepala sekolah dan guru SD Negeri 50 Buton dan berkesimpulan oknum guru MS dinonaktifkan mengajar di kelas.
Harmin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton mengaku secara pribadi dan kelembagaan tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oknum guru MS tersebut
“Walaupun telah dinonaktif mengajar guru ms tetap diwajibkan untuk datang dan masuk sekolah sambil menyelesaikan perkara ini dengan orang tua siswa,”Ungkap Kadis Pendidikan Buton.
Penonaktifan oknum guru MS sendiri dilakukan, untuk kepentingan penyidikan atas laporan orang tua siswa ke polisi.
Sementara itu, oknum guru MS mengaku khilaf dan meminta maaf kepada orang tua siswa dengan perbuatannya kepada belasan anak didiknya.
“Saya sangat menyesal dan meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan kepada para siswa,”Kata MS
Dirinya menambahkan tindakannya dengan memberi makan sampah plastik itu dilakukan karena terbawa emosi. Ys