Konawe Selatan, suarakendari.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Selatan masih bisa melakukan panen raya padi sawah, meski di tengah ancaman kekeringan dengan adanya fenomena El Nino.
Panen padi kali ini dilaksanakan di Desa Silea Jaya, Kecamatan Buke yang merupakan sawah petani binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Konawe Selatan.
Panen padi sawah yang dihadiri Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga, Didampingi Kepala DTPHP DR Yesna, Kajari Hj Herlina Rauf, Kapolres AKBP Wisnu Wibowo, Ketua Kadin Konsel Adi Jaya Putra, Perwakilan BWS Sultra, serta sejumlah kepala OPD, Penyuluh Pertanian dan kelompok Tani desa setempat.
“Alhamdulillah ditengah ancaman kekeringan petani di kecamatan buke dan wilayah kecamatan lainnya masih bisa melakukan Panen, ini merupakan berkah bagi kita semua,” kata Surunuddin dalam sambutannya.
Bahkan menurut bupati konsel dua periode ini, panen tahun ini hasilnya akan lebih baik. Sebab saat ini harga gabah sedang tinggi akibat kemarau panjang yang saat ini melanda hampir seluruh wilayah Indonesia.
Olehnya itu, kata dia, guna meningkatkan produksi panen tahun ini meski dalam kondisi kekeringan. Dirinya meminta kepada seluruh stakeholder, OPD hingga kepala desa untuk Bersama-sama berkolaborasi menangani kekeringan tersebut.
“Untuk memenuhi kebutuhan air, saya minta seluruh instansi terkait untuk bekerjasama. Bahkan para kepala desa kami bolehkan gelontorkan anggaran Dana desa untuk membangun sarana pengairan dan lainnya untuk kebutuhan masyarakat,” perintah Surunuddin.
Dikesempatan itu, Surunuddin juga memberikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian, yang saat ini memberikan bimbingan kepada para petani yang tak kenal lelah.
Sebagai bentuk apresiasi bupati Surunuddin memberikan bantuan kendaran operasional roda dua bagi para kepala penyuluh sejumlah 25. Serta bantuan pupuk cair bagi kelompok-kelompok tani desa setempat.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan kita, Konawe selatan juga ini di ketahui sebagai kabupaten penyanggah pangan. Olehnya itu kita akan selalu maksimalkan,” pungkasnya. (Prokomtim Konsel)