Peristiwa

Di Balik Pembatalan Kenaikan Uang Kuliah Tunggal oleh Mendikbudristek

×

Di Balik Pembatalan Kenaikan Uang Kuliah Tunggal oleh Mendikbudristek

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, suarakendari.com-Alasan telah berdiskusi dan mendengar aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ini. Keputusan ini tentunya menghadirkan kabar gembira bagi para mahasiswa dan orang tua yang khawatir tentang kenaikan UKT tersebut.

Pembatalan kenaikan UKT dikarenakan penerimaan sepihak pada setiap permintaan peningkatan UKT dari perguruan tinggi negeri. Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan  Kebudayaan menekankan bahwa evaluasi akan dilakukan pada setiap permintaan peningkatan UKT secara menyeluruh dan cermat.

“Kemendikbud telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini dan kami akan mere-evaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari perguruan tinggi negeri,” ujar Nadiem seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/05).

Menteri Nadiem juga menjelaskan bahwa tidak akan ada mahasiswa yang akan terdampak kebijakan kenaikan UKT saat ini.

Bagaimanapun, belum diketahui respon universitas-universitas tentang keputusan ini. Meskipun demikian, dibatalkannya rencana kenaikan UKT dapat dianggap sebagai kabar baik bagi mahasiswa serta keluarga mereka. Hal ini khususnya membuat mereka yang mengalami kesulitan keuangan dapat menggapai pendidikan lebih mudah tanpa harus khawatir akan biaya yang meningkat.

Kenaikan UKT selalu jadi sorotan mahasiswa pada setiap tahun. Meskipun perguruan tinggi menerapkan UKT sebagai sumber pendapatan mereka dan dana untuk membiayai berbagai fasilitas pendidikan, namun adanya peningkatan terlalu cepat saat ini perlu dikaji kembali. Kenaikan UKT yang signifikan tentunya dapat membuat orang tua khawatir untuk membiayai pendidikan anaknya. Oleh karena itu, kebijakan membatalkan kenaikan UKT dapat disambut oleh baik oleh keluarga mahasiswa. SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *