Kendari, suarakendari.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sebanyak dua desa wisata asal Provinsi Sultra masuk 15 besar lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023.
Dua Desa itu yaitu Desa wisata Labengki di Konawe Utara (Konut) dan Desa wisata Gaya Baru di Buton Selatan (Busel).
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Belli mengatakan, penyelenggarakan lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 itu, diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan.
“Jadi untuk kategori satu desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang. Sementara kategori dua desa maju dan mandiri. Nah ini untuk di 45 besar ada empat desa wisata se-Sultra yang masuk pertama desa burangasi Buton Selatan (Busel), kedua desa wisata gaya baru Buton Selatan, ketiga desa Sanisani Kolaka, dan keempat desa wisata Labengki di Konawe Utara (Konut),” kata Belli, pada Kamis (2/11/2023).
“Kemudian setelah dilakukan penilaian tahap dua Alhamdulillah berhasil di kerucutkan lagi menjadi 15 besar untuk kategori desa wisata sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang. Disitu ada dua desa wisata asal Sulawesi Tenggara yang masuk 15 besar yaitu desa wisata Labengki di Konawe Utara dan desa wisata gaya baru di Buton Selatan,” tambah Belli.
Dijelaskan, saat ini tim dari kementerian desa sudah tiba di Sultra dan disambut langsung tim dari Dispar Sultra. Kata dia, sebanyak dua dewan juri tersebut langsung ke Konut untuk melakukan visitasi di Labengki.
“Setelah dari Labengki rencananya akan dilakukan juga visitasi di desa wisata gaya baru Buton Selatan. Kita juga sudah melakukan komunikasi dengan pendamping desa wisata disana,” ujarnya.
Belli berharap, desa wisata Labengki dan desa wisata gaya baru di Busel bisa menjadi juara seperti desa wisata yang selama ini mewakili provinsi Sultra untuk berkompetisi baik ADWI maupun desa wisata Indonesia dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Khusus desa wisata Labengki dan desa wisata gaya baru kami yakin bisa mewarnai dan bisa goyang piala, karena memang kalau kita lihat persiapan-persiapan dilakukan sudah sangat baik. Kalau melihat keunikan dua desa tersebut bisa goyang piala,” ungkapnya. Ys