Konawe Utara, suarakendari.com – Menyikapi Kondisi Kelangkaan Tabung Gas di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Polres Konawe Utara melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), pada Rabu (26/7/2023).
Dalam kegiatan itu, sebanyak 11 unit kendaraan roda empat diamankan personil Polres Konut dan menyita barang bukti (BB) tabung gas tiga kilo sebanyak 1.132 buah serta 295 jerigen bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite serta 7 jerigen BBM Jenis Solar.
Menurut Kabag Ops Polres Konut AKP Sunari, selain melaksanakan kegiatan rutin yang di tingkatkan personil pihaknya juga melaksanakan Patroli Hunting ke berbagai tempat di Konawe Utara
“Barang bukti tabung elpiji tiga kilogram dan BBM subsidi rencananya akan di selundupan ke luar daerah Sultra, yakni ke Morowali Sulawesi Tengah,” kata AKP Sunari, Kamis (27/7/2023).
Sunari juga menambahkan barang bukti yang disita yakni gas elpiji maupun BBM subsidi tersebut berasal dari berbagai wilayah di Sultra, seperti Kabupaten Konawe, Bombana, Kota Kendari dan Konawe Utara.
“Modus penyelundupan itu, yakni para pelaku membeli dikios-kios dan agen gas elpiji kemudian menjualnya di luar Sultra yakni di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut menjawab keluhan masyarakat Konawe Utara terkait Kelangkaan Gas Elpiji disetiap Desa dan Kelurahan di Konawe Utara.
Kapolres Konut dengan tegas menyatakan komitmennya akan memberantas para pelaku yang menyebabkan kelangkaan gas serta BBM subsidi serta akan memproses secara hukum para pelaku.
“Saya berkomitmen akan terus memberantas Mafia Minyak dan Gas Bumi (Migas) di wilayah Kabupaten Konawe Utara, yang menyebabken terjadinya kelangkaan di masyarakat,” tegas Kapolres. Ys