Bangun Negeri

Baubau Menuju Kota Sehat 2025, Tantangan Sinergitas dan Kolaborasi

×

Baubau Menuju Kota Sehat 2025, Tantangan Sinergitas dan Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

BAUBAU, suarakendari.com-Dalam menyambut penilaian lomba kota sehat tahun 2025 mendatang, Pemkot Baubau menggelar FGD koordinasi pembinaan penyelenggaraan kota sehat tingkat Kota Baubau tahun 2024 yang dipimpin oleh Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si di aula PO5 Bappeda Selasa (12/11/2024). Menurut La Ode Aswad, pembinaan Kota Sehat bukanlah kegiatan yang baru dan pastilah punya catatan tentang Kota Sehat di 2023, apa yang belum sempurna di tahun 2023 diperbaiki di tahun 2024.
Menurut La Ode Aswad, Kota Sehat merupakan apresiasi dari pemerintah pusat dalam bentuk intensif fiskal dan itu yang dikejar. Karena salah satu parameter keberhasilan disamping kesehatan Kota Baubau yang betul-betul sehat dalam arti luas yang sesuai dengan parameter yang ditentukan itu juga ukurannya adalah mendapatkan insentif fiskal. Itu artinya bahwa rekayasa intervensi Pemkot Baubau yang berkaitan dengan kota sehat ini sudah sesuai kriteria yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
La Ode Aswad mengakui tim dan panitia di forum kota sehat tentunya sudah memahami betul apa yang seharusnya dilakukan di 2024 kemudian mempersiapkan di 2025 sehingga menjadi berkelanjutan. Bahkan, kalau melihat indikator menuju kota sehat, Kota Baubau sebetulnya sudah mengerjakannya, di semua OPD banyak program yang mengarah ke indikator kota sehat.
Pj Sekda Kota Baubau berharap pada penganggaran di tahun 2025, Bappeda lebih menukik lagi sehingga dengan terselesaikannya program di OPD maka dengan sendirinya parameter kota sehat akan terjawab. Sinergitas dan kolaborasi di tahun 2025 antar opd sangat dibutuhkan dan menjadi penting untuk dibangun untuk memenuhi semua tatanan di 2024 ini. Di 2025 fokus pemenuhan urusan kegiatan di OPD itu terpenuhi karena dengan memenuhi belanja urusan OPD maka dengan sendirinya kota sehat terjawab karena hampir semua tatanan kota sehat itu diampu oleh OPD-OPD terkait. ”Yang terpenting juga bahwa kota sehat ini sangat dibutuhkan adanya inovasi karena tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara konvensional,”ujarnya. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *