Kultur

Battasa Jera, Tradisi Sakral Warga Kajang Menyambut Lebaran

×

Battasa Jera, Tradisi Sakral Warga Kajang Menyambut Lebaran

Sebarkan artikel ini
20250327 170915

TRADISI Battasa Jera atau membersihkan kuburan leluhur merupakan salah satu tradisi sakral yang masih lestari di kalangan masyarakat Kajang, Sulawesi Selatan. Tradisi ini dilakukan setiap tahun, tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Saya berkesempatan untuk mengikuti tradisi ini bersama keluarga dan menyaksikan langsung bagaimana khidmatnya tradisi ini.

Sejak pukul 06.00 pagi, ribuan warga Kajang dari orang tua hingga anaka-anak dari berbagai penjuru kampung sudah mulai berbondong-bondong memadati area pekuburan di Tana Toa, kawasan adat Kajang Dalam Ammatoa. Mereka berjalan kaki sejauh 2 kilometer memasuki hutan alam Kajang Dalam, membawa peralatan seperti sapu dan parang untuk membersihkan kuburan leluhur mereka. Tradisi setahun sekali ini selalu menyita perhatian publik mengingat tradisi yang dihadiri ribuan orang ini hanya bisa ditemukan di kawasan ini.

Di dalam kawasan Kajang Dalam, terdapat tiga lokasi area pekuburan leluhur Kajang. Lokasi pertama adalah kuburan tua yang berdekatan dengan rumah Ammatoa, pemangku adat tertinggi masyarakat Kajang. Area ini memiliki luas sekitar dua hektar dan dipenuhi kuburan tua dengan berbagai ukuran nisan yang terbuat dari batu alam. Konon, semakin besar ukuran nisan menandakan bahwa orang yang meninggal tersebut berasal dari kerabat pembesar negeri.

Lokasi kuburan kedua berada di tengah, yang menunjukkan lokasi penguburan dari generasi tengah. Sedangkan lokasi ketiga adalah lokasi penguburan generasi terakhir atau modern.

20250327 170833Salah satu hal unik dari tradisi ziarah kubur warga Kajang adalah kebiasaan mereka membawa barang-barang tertentu seperti rokok, tuak, dan gulungan daun sirih. Menurut Solle, salah satu warga yang saya temui, barang-barang tersebut dibawa sebagai pengingat bagi almarhum di masa hidupnya. “Kalau rokok, berarti di masa hidup almarhum itu suka merokok,” ujarnya.

Tradisi Battasa Jera ini bukan sekadar membersihkan kuburan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan dan pengingat akan leluhur mereka. Tradisi ini terus dilestarikan dan hidup sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Kajang. SK