KENDARI, suarakendari.com– Dalam upaya memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan serta mendukung program pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Bareskrim Polri menggelar pelatihan optimalisasi peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di salah satu Hotel di Kota Kendari, Kamis (24/422025).
Kegiatan itu secara resmi dibuka Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua, dan dihadiri oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, Kabag Bin PPNS Bareskrim Polri, Kombes Pol Riky Haznul, serta jajaran pejabat utama Polda Sultra seperti Dir Krimum, Dir Polairud, Dir Narkoba, dan Dir Tahti.
Pelatihan itu diikuti oleh PPNS dari berbagai dinas lintas instansi di Kota Kendari yang memiliki fungsi penyidikan. Tujuan utama pelatihan ini adalah memperkuat kapasitas dan sinergi antarpenyidik guna menciptakan sistem penegakan hukum yang presisi dan profesional.
Kombes Pol Riky Haznul sebagai pemateri menyampaikan penyidikan merupakan subsistem penting dalam penegakan hukum dan tidak dapat dipisahkan dari struktur hukum nasional.
“Pelatihan ini sejalan dengan program Presisi Kapolri, khususnya dalam membangun penegakan hukum yang berkeadilan melalui sinergitas antara Polri dan PPNS lintas kementerian dan lembaga,” ujar Kombes Riky.
Ia juga menekankan pentingnya peran kementerian dan lembaga yang memiliki kewenangan PPNS untuk selalu mengedepankan penyelesaian perkara yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lebih lanjut, Kombes Riky menambahkan Korwas PPNS Bareskrim Polri membutuhkan aparat penegak hukum yang presisi. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan penyidik menjadi aspek penting dalam mewujudkan aparat penegakan hukum yang profesional dan berintegritas.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan tercipta kolaborasi yang kuat antarpenyidik guna mendukung terciptanya iklim hukum yang kondusif bagi pembangunan nasional berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Ys