KONAWE UTARA, suarakendari.com – Banjir kembali menggenangi wilayah Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Minggu (23/3/2025). Akibatnya, ruas jalan utama transulawesi menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah ini terputus dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan kecil.
Ironisnya, kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk meraup keuntungan dengan menyediakan jasa rakit penyeberangan. Namun, tarif yang dipatok dinilai sangat tinggi, mencapai 500- 700 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat.
Warga setempat mengeluhkan kondisi ini dan meminta Pemerintah Kabupaten Konawe Utara untuk segera turun tangan mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahunnya. Mereka juga meminta agar pemerintah menyediakan rakit khusus dengan tarif yang lebih terjangkau, terutama bagi warga yang akan mudik.
“Kami sangat kesulitan dengan kondisi ini. Tarif rakit yang terlalu mahal sangat memberatkan kami,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sejunlah petugas kepolisian yang bertugas mengatur lalilitas tak mampu berbuat banyak membantu warga yang kesulitan.
Banjir ini tidak hanya memutus akses jalan, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi warga. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak.
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga. SK