Kendari, suarakendari.com-Smart parkir yang mulai diluncurkan di era Walikota Kendari Asrun hingga kini masih terus dipertahankan keberadaanya. Selain menjadi percontohan bagi pengelolaan jasa perparkiran modern juga karena keberadaanya cukup memberikan pemasukan pendapatan daerah kota kendari.
Manfaat besar diperoleh pemkot dari program smart city tak lain karena bisa menunjang pendapatan pemerintah kota Kendari. Ini dapat dilihat dari perbandingan pendapatan sektor jasa parkir sebelumnya.
Dulunya pendapatan parkir yang dilakukan secara manual sekitar Rp200 juta namun setelah diterapkan program smart parkir pendapatan parkir Kota Kendari sebesar Rp1,9 miliar atau sekitar Rp2 miliar.
Peluncuran program parkir tepi jalan ini dimulai pada Jumat (23/12/2016) oleh Walikota Asrun kala itu.
Selain itu penerapan smart parkir ini juga bisa mengurangi kebocoran yang terjadi selama ini dan bisa semakin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari dari sektor parkir. Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan pengadaan ini menggunakan anggaran sekitar Rp120 juta untuk membeli 5 unit parkir portable sengan sejumlah fasilitas pendukungnya.
5 unit parkir mobile ini telah difungsikan disekitar jl. Abunawas, Tebau Nunggu dan Balaikota sekitar kantor walikota dan taman kota, karena lokasi jalan itu yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Kendari.
Untuk setiap kendaraan yang parkir dilokasi yang telah ditentukan tadi akan dilayani dengan seorang petugas parkir yang sudah memiliki mobile parkir, kemudian petugas akan menyerahkan kartis yang berisikan nomor polisi dan besarnya biaya parkir Rp3000.
Pemberlakuan smart parkir juga telah diberlakukan di area rumah sakit pemerintah dan pasar milik pemkot. Sk