Tak perlu jauh berlari mencari udara sejuk dan bersih, cukup di area kampus fakultas kehutanan dan ilmu lingkungan UHO sudah cukup mewakili untuk mendapatkan keringat pagi.
Kampus lama Universitas Haluoleo di Kemaraya boleh saja berganti nama menjadi kampus pasca sarjana. Namun kampus ini tak hanya digunakan para mahasiswa strata dua melainkan menjadi kampus bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.
Tempatnya rindang, bersih dan ditumbuhi banyak pepohonan. Untuk kebersihan dan kelestarian lingkungan, pihak kampus menyiapkan tenaga kebersihan atau cleaning service untuk merawat seluruh tanaman yang ada, dan juga tenaga pembersihan yang setiap hari hadir mengerjakan pekerjaan mereka.
Belasan tenaga pembersih secara bergantian membersihkan semua kawasan ini,. “Mereka semua bertugas selepas subuh hingga pukul 9 pagi”kata Rianto, koodinator cleaning kampus pascasarjana UHO.
Tak hanya tenaga kebersihan di kampus ini juga menyiagakan tenaga keamanan yang setiap saat menjaga dan memonitor keamanan.
Untuk itu banyak warga sekitar kampus memanfaatkan untuk lokasi berolaraga lari khususnya pagi hari. Mereka yang penggemar olah raga pagi biasanya berlari memutari jalan utama. Ada pula yang sekedar berjalan santai sembari menikmati segarnya udara pagi.
Yani adalah salah satu warga yang memanfaatkan kawasan kampus untuk aktifitas olah raga pagi. “Saya dan keluarga setiap hari berlari di kawasan ini. Udaranya bersih, dan banyak pepohonan dan juga lingkungan bebas dari sampah,”kata Yani.
Nah, di balik makin bersih dan rindangnya kampus lama UHO ini Dekan FHIL UHO Prof.DR.Aminuddin Mane Kandari M,Si menjelaskan, setiap tahun Tim Green Campus UHO kerap memberikan penilaian terkait kebersihan lingkungan bertepatan Dies Natalis UHO. Penilaian dalam rangka memberikan dorongan pada semua fakultas dengan mengedepankan tiga indikator, yakni, pegelolaan sampah, kebersihan lingkungan serta keindahan dan keamanan.
“Dari indikator itu saya selalu memberikan semangat kepadanteman teman untuk tidak menjaga kebersihan hanya karenaa ada lomba, karena fakultasnkitabini kehutanan dan ilmu lingkungan yang brrsentuhan langsung dengan hal tersebut,”katanya.
Artinya, kendati tidak dalam suasana lomba, FHIL harus mengedepankan kebersihan, keindahan maupun keamanan di lingkungan. Ini merupakan bagian dari penilaian publik dimana FHIL harus menjadi ujung tombak masalah lingkungan dan kehutanan.
“Bagaimana kita mau sosialisasi masalah kebersihan ke masyarakat kalau lingkungan kita sendiri tidak bersih, masalah sampah misalnya, kita harus.bisa memberikan contoh cara pengelolaan sampah yang baik,”ujarnya. Sk