1.Mountaineering boots
Sepatu gunung jenis ini hanya dipakai untuk pendakian di medan semi-bersalju dan bersalju penuh. Bentuk sepatu gunung mountaineering boots cenderung tinggi, kaku, dan tertutup. Biasanya, sepatu mountaineering boots didesain agar bisa digunakan bersama crampon (cakar salju). Dengan demikian, penggunanya dapat berjalan di medan bersalju tanpa takut tergelincir. Konstruksi sepatu sangat rumit dan detail. Jadi, sangat aman saat dipakai untuk mendaki gunung dengan ketinggian di atas 5.000 mdpl.
2.High-cut hiking boots
High-cut hiking boots adalah pengembangan dari mid-cut hiking boots. Perbedaan keduanya hanya terletak pada ketinggian leher sepatu. Di mana, high-cut hiking boots ini memiliki tinggi sampai di tulang betis. Sepatu ini memberikan perlindungan paling maksimal dari pada sepatu sebelumnya. Akan tetapi, kebanyakan orang Indonesia tidak menyukai high-cut hiking boots karena berat.
Konstruksi sepatu mid-cut hiking shoes: Leher sepatu melebihi mata kaki 5-10cm.Sepatu gunung menggunakan metal hook lacing dengan tali sepatu yang besar. Artinya, pendaki dapat mengikat sepatu dengan sangat kuat.Terdapat pelindung pergelangan kaki. Pada bagian engkel terdapat lapisan yang empuk, dan tepat. Jadi, pergelangan kaki pendaki tidak mudah keseleo.Memiliki alas sepatu bergerigi tajam dan tebal. Artinya, pendaki tidak akan mudah tergelincir saat pendakian.
High-cut hiking boots cocok untuk pendakian di musim hujan dan musim dingin. Di mana, kaki perlu perlindungan ekstra terhadap hawa dingin. Terlebih untuk gunung di atas ketinggian 4.000 mdpl.
3. Mid-cut hiking boots
Mid-cut hiking boots sudah termasuk dalam golongan hiking boots. Jenis sepatu gunung ini memiliki konstruksi yang lebih tinggi. Jadi, leher sepatu dapat menutupi mata kaki. Kami merekomendasikan mid-cut hiking boots untuk jalur pendakian gunung yang terjal. Terlebih untuk jalur pendakian terjal di gunung berapi yang memiliki ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.
Konstruksi sepatu mid-cut hiking shoes: Lapisan sepatu terbuat dari bahan thermal isolate yang tebal. Ada pelindung di ujung kaki dan tumit. Artinya, sepatu mampu menghangatkan dan melindungi kaki pendaki dengan maksimal.Sepatu gunung mid-cut hiking boots memiliki desain yang macho dengan berbagai teknologi keren. Misalnya, water proof, thermal isolate, hingga unbreakable.
Sepatu gunung jenis ini cenderung berat karena bahan material tebal dan memakai metal lacing hooks. Akan tetapi, kami jamin sepatu gunung ini berkualitas tinggi, sangat awet dan nyaman.
Sepatu gunung jenis mid-cut lebih berat dari jenis sepatu gunung low-cut. Hal ini disebabkan konstruksi sepatu lebih rumit. Banyak penambahan material khusus di mid-cut hiking boots. Menurut kami, jenis sepatu mid-low cut ini ideal untuk pendaki yang gemar mendaki gunung di area pulau Jawa. Selain, sepatu gunung memberikan keamanan tinggi, sepatu ini juga sangat awet untuk menemani penggunanya naik turun gunung.
4.Low-cut hiking shoes
Jenis sepatu gunung selanjutnya adalah low-cut hiking shoes. Sepatu gunung jenis ini memiliki konstruksi sepatu yang lebih kokoh dan lebih tebal dibandingkan dengan trail-running shoes. Karena sepatu gunung jenis ini didesain untuk menghadapi berbagai cuaca. Jadi, kamu tidak perlu khawatir saat mendaki di musim kemarau maupun musim hujan
Konstruksi sepatu low-cut hiking shoes:Lapisan sepatu terbuat dari bahan thermal isolate yang tebal. Artinya, sepatu mampu menghangatkan kaki pendaki.Sepatu gunung jenis ini memiliki sistem tali sepatu yang kuat. Sehingga, kaki pendaki akan terbungkus dengan erat selama perjalanan.
Low-cut hiking shoes cocok untuk pendakian gunung di Indonesia yang memiliki jalur yang landai. Kamu dapat menggunakan sepatu gunung ini di musim kemarau maupun musim hujan. Untuk berat sepatu, sedikit lebih berat dari pada trail-running shoes. Tapi, dari segi ketahanan outsole dan konstruksi sepatu, low-cut hiking shoes jauh lebih kuat.
5.Trail-running shoes
Trail-running shoes adalah jenis sepatu low-cut yang memiliki bobot ringan dengan alas sepatu yang kuat. Sepatu ini cocok untuk melintasi medan tanah kering, perbukitan dan tebing berbatu.
Trail-running shoes sebenarnya didesain khusus untuk aktivitas lari lintas alam (cross country). Akan tetapi, saat ini banyak pendaki yang menyukai jenis sepatu gunung ini. Terutama pendaki tek-tok. Hal ini dikarenakan, sepatu trail-running dapat membuat pendaki bergerak lebih cepat di medan perkebunan, hutan, sabana dan area bebatuan.
Trail-running shoes cocok untuk pendakian di musim kemarau dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Dan tentunya, barang bawaan yang relatif ringan (di bawah 12kg)
Dari kelima jenis sepatu gunung di atas, mana sepatu gunung favorit kamu?