Kendari, suarakendari.com- Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di Kota Kendari diwarnai bentrokan antara massa mahasiswa dan aparat kepiolisian. Aparat terpaksa menembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa menyusul adanya lemparan batu yang diduga berasal dari massa pengunjuk rasa . Polisi memukul mundur mahasiswa hingga ke.arah Jalan Tebaununggu dan Jalan Abdulah Silondae sekitar 500 meter dari Kantor DPRD Sultra. Mahassiwa juga membakar ban di sejumlah lokasi sebagai bentuk kekecewaan pada pemerintah.
Seperti diketahui, unjuk rasa mahasiswa menolak penundaan pemilu 2024 berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Aksi turun ke.jalan diikuti mahasiswa dari empat kampus besar di kota ini, yakni Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Muhamadiyah Kendari, Universitas Sulaeesi Tenggara (Unsultra) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari. Mahasiswa bergerak dari kampus masing masing menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara. Sebelum.menyampaikan tjntutan ke gedung wakil rakyat, mahasisiwa sempat menggelar orasi di beberaapa lokasi ruas jalan sambil membakar ban bekas.
Aksi unjuk rasa mahasiswa 11 April 2022 di Kendari merupakan gerakan serentak seluruh mahasiswa Indonesia terkait sejumlah masalah sosial ekonomi dan isu politik yang melanda negeri ini diantaranya su perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan Pemilu 2024, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), kenaikan BBM jenis Pertalite, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, hingga kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen. (Ys)