Pengalaman paling memilukan dialami Seorang ibu di Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe yang nyaris pingsan gegara mengantri minyak goreng. Peristiwa terjadi Rabu (8/3) lalu di salah satu mini market di daerah itu.
“Saat itu antri sangat banyak dan padat, sempat terjadi saling rebut dan dorong-dorongan, membuat rekan saya jatuh dan tertimpa barang di mini market itu,”kata Ida, ibu rumah tangga.
“Saya juga kaget dan tidak lagi sempat tolong karena posisi saya sudah depan kasir, sedangkan teman saya di belakang agak jauh,”ungkapnya.
Tei, ibu rumah tangga yang nyaris pingsan itu akhirnya memilih pulang tanpa membawa minyak goreng yang dibutuhkan.
Masih di daerah yang sama di wawotobi, kabupaten konawe, sebuah video aksi menimbun minyak.goreng menjadi viral di.media social dan dibagi secara berantai oleh nitizen. Video berdurasi 1 menit itu menjadi bulan bulanan cacian ibu ibu sejagad karena para penimbun miinyak goreng dianggap memanfaat penderitaan warga yang tengah kesusahan minyak.goreng. Tak sedikit nitize yang meminta aparat segera menindak orang orang yang menimbun minyak goreng.
Tak hanya ibu ibu yang galau, banyaknya orang mengantri membeli minyak goreng hari hari belakangan membuat pelayan toko kewalahan mengatur pembeli yang bejubel membludak memadati toko. Para penjaga toko khususnya petugas mini market merasa tertekan dengan keadaan dan tidak mampu menahan amarah ibu ibu yang nekat. “Kadang Kami dimarahi ibu ibu yang emosi dan beberapa dari msreka menuduh kami menyembunyikan minyak goreng,”kisah Ratna, penjaga salah satu mini market di konawe.
Bahkan sejumlah insden seperti saling dorong dan hingga antri panjang dan berjam jam kerap terjadi menjadi pemandangan mengharukan.
Sayang pemerintah yang diharapkan bisa mengatasi keadaan hingga kini tak.kunjung jelas kebijakan menormalkan kembali distribusi minyak goreng. Kelangkaan minyak goreng masih saja terus terjadi hampir di seluruh daarah di bumi anoa. (Sk)