Warga mengeluhkan aksi sebagian sopir yang melebihi batas kecepatan di jalan raya, seperti aksi sebagian sopir truk pengangkut bahan berat, seperti truk pengakut BBM, pengangkut batu dan material tanah. Pasalnya, selain mengemudi dengan kecepatan tinggi juga menggunakan knalpot bising sehingga rawan terjadinya kecelakaan.
Kondisi ini tentu membuat resah bagi pengguna kendaraan lain. “Terus terang saya sangat resah liat ulah sebagian pengemudi truk yang muat angkutan dengan balap-balap, membuat kita ngeri kalau berpapasan di jalan raya,”kata Rosma, warga pengguna jalan.
Aksi ugal ugalan sopir truk memang bukan hal baru, apalagi para sopir melintasi jalur padat kendaraan di jalan protokol kota kendari, dari jembatan teluk kendari, kota lama ke arah kemaraya mandonga dan puwatu. Jalur ini dikenal cukup banyak dilalui kendaraan seperti motor dan kendaraan roda empat pribadi.
Warganpun meminta petugas terkait agar memantau dan menertibkan sopir truk yang bertindak ugal ugalan di jalan raya. “Sebaiknya ditertibkan deh, sebelum terjadi kecelakaan yang membahayakan nyawa penggina jalan lain,”kata Rosma, berharap. Sk
