editorialEnvironment

Aktivitas Tambang Batu Ancam Hutan dan Pariwisata Andalan Konawe Selatan

×

Aktivitas Tambang Batu Ancam Hutan dan Pariwisata Andalan Konawe Selatan

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1744176079242

KONAWE SELATAN, suarakendari.com-
Kawasan pesisir Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, kini tengah menghadapi ancaman serius akibat aktivitas penambangan batu yang dilakukan oleh belasan perusahaan. Praktik eksploitasi sumber daya alam ini tidak hanya merusak bentang alam hutan di wilayah tersebut, tetapi juga secara langsung mengancam keberlangsungan empat obyek wisata andalan yang selama ini menjadi daya tarik utama daerah ini, yaitu Pantai Senja dan Pantai Kartika. Kondisi memprihatinkan ini sontak menuai kecaman dan keprihatinan mendalam dari para aktivis lingkungan di Kendari, yang menyayangkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan yang merusak ini. “Aktifitas tambang batu telah menyentuh kawasan pesisir moramo utara,”ungkap Dany, pemerhati lingkungan.

Aktivitas penambangan batu skala besar, yang melibatkan sejumlah perusahaan, telah mengubah lanskap alami Moramo Utara secara drastis. Hutan-hutan yang dulunya hijau dan lebat kini tergerus dan menghilang, meninggalkan bekas luka berupa lahan-lahan gundul dan berdebu. Proses penambangan yang melibatkan peledakan dan penggalian intensif tidak hanya menghancurkan vegetasi alami, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk hilangnya keanekaragaman hayati yang menjadi kekayaan wilayah ini.

Dampak buruk aktivitas penambangan ini tidak berhenti pada kerusakan hutan. Empat kawasan obyek wisata andalan Moramo Utara, yakni Pantai Senja dan Pantai Kartika, kini berada di ujung tanduk. Pantai-pantai yang dulunya dikenal dengan keindahan pasir putihnya, air laut yang jernih, dan suasana yang tenang, kini terancam oleh sedimentasi dan polusi akibat aktivitas pertambangan di sekitarnya.

Material-material tambang yang terbawa air hujan dan erosi dapat mencemari perairan pantai, merusak terumbu karang, dan mengurangi daya tarik visual kawasan wisata ini.

FB IMG 1744176021342
Pantai senja moramo utara. Dok foto ist

Pantai Senja, yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang memukau, dan Pantai Kartika, yang menawarkan keindahan alam bawah lautnya, merupakan aset berharga bagi perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. Jika kerusakan lingkungan akibat penambangan terus berlanjut tanpa terkendali, bukan tidak mungkin kedua pantai ini akan kehilangan daya tariknya, yang pada akhirnya akan berdampak negatif pada mata pencaharian masyarakat setempat yang bergantung pada sektor pariwisata.

Keprihatinan mendalam atas kondisi ini disuarakan oleh para aktivis lingkungan di Kendari. Mereka menilai bahwa tidak adanya pengawasan yang efektif dari pihak berwenang terhadap aktivitas penambangan batu di Moramo Utara menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan yang semakin parah. Lemahnya penegakan hukum dan kurangnya tindakan preventif dinilai telah memberikan ruang gerak yang luas bagi perusahaan-perusahaan tambang untuk melakukan eksploitasi tanpa memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang.

Para aktivis mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera bertindak tegas menghentikan aktivitas penambangan ilegal atau yang melanggar ketentuan lingkungan. Mereka juga menuntut adanya audit lingkungan yang komprehensif terhadap seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Moramo Utara, serta penindakan hukum yang berat bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan perusakan lingkungan.

Lebih lanjut, para aktivis menekankan pentingnya pendekatan pembangunan yang berkelanjutan, yang mengedepankan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Mereka menyerukan agar pemerintah daerah lebih fokus pada pengembangan sektor pariwisata yang berbasis pada keindahan alam Moramo Utara, daripada memberikan izin eksploitasi sumber daya alam yang justru mengancam potensi pariwisata itu sendiri.

Kondisi di Moramo Utara ini menjadi cerminan betapa rentannya kawasan pesisir dan hutan di Indonesia terhadap aktivitas eksploitasi yang tidak bertanggung jawab. Kerusakan lingkungan yang terjadi tidak hanya merugikan alam dan keindahan warisan bangsa, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat lokal dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, diperlukan tindakan nyata dan sinergis dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, perusahaan tambang, hingga masyarakat sipil, untuk menghentikan kerusakan lingkungan di Moramo Utara dan memastikan bahwa pembangunan di wilayah ini berjalan secara berkelanjutan, menghormati alam, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat. Jangan sampai keindahan alam Moramo Utara, yang seharusnya menjadi kebanggaan Sulawesi Tenggara, hilang ditelan oleh kepentingan sesaat dan kurangnya pengawasan. Sk