
KABAENA, suarakendari.com– Bencana lingkungan berupa lumpur tambang yang mencemari perairan laut di wilayah pesisir Bambanipa, Kabaena, kembali memakan korban jiwa. Nasra, seorang anak perempuan berusia 2 tahun, ditemukan tewas tenggelam di laut depan rumahnya pada Senin (17/3/2024) sekitar pukul 12.30 WITA.
Nasra, yang merupakan anak dari pasangan Rahmi dan Anas, warga Desa Baliara, ditemukan oleh warga Dusun Bambanipa dalam kondisi mengenaskan. Diduga, air laut yang keruh akibat pencemaran lumpur tambang menyulitkan pencarian saat korban tenggelam.
“Korban ditemukan dalam keadaan tenggelam di laut depan rumahnya oleh warga dusun Bambanipa. Kejadiannya senin 17 maret sekitar pukul 12.30 wita,” ujar Sahrul seorang warga Kabaena.
Kejadian tragis ini menambah daftar panjang korban akibat dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di wilayah tersebut. Menurut informasi yang dihimpun, Nasra adalah korban ketiga yang meninggal dunia akibat tenggelam di laut keruh dalam beberapa waktu terakhir.
“Kalau tidak salah ini adalah korban ke-3 meninggal karena jatuh di laut dan sulit di dapat karena laut yg keruh,” tambah Sahrul warga tersebut.

Pencemaran laut akibat lumpur tambang telah menjadi masalah serius bagi masyarakat Suku Bajo yang tinggal di wilayah pesisir Kabaena. Selain mengganggu aktivitas nelayan, kondisi air laut yang keruh juga membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi. Sk