KOLAKA TIMUR, suarakendari.com – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis, menekankan pentingnya melestarikan bahasa daerah Tolaki disemua Sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Bupati menyadari bahasa daerah merupakan bagian integral dari identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat Koltim.
Hal itu disampaikan Bupati pada saat membuka musrenbang Kecamatan Tirawuta, pada Minggu (16/3/2025).
“Ditempat ini perlu saya sampaikan kepada bapak ibu semua, saya ini baru dari Uluiwoi-Ueesi, saya mendegarkan aspirasi dan masukan-masukan masyarakat yang ada di ueesi dan Uluiwoi,ternyata menjaga tradisi dan kebudayaan untuk melestarikan kearifan lokal bahasa daerah ini minta maaf sudah mulai hilang, salah satunya di Ueesi ternyata anak-anak itu sudah tidak bisa berbahasa tolaki termasuk di uluiwoi,” kata Abd Azis.
“Sekarang kalau tidak bergerak cepat bisa hilang ini Kearifan Lokal kita, makanya nanti pak kadis dikbud kalau bisa hari kamis segera buatkan surat edaran atau perbupnya, buatkan perbupnya supaya di wajibkan hari kamis itu bahasa tolaki,” tambahnya.
Menurut Bupati Abd Azis,dengan melestarikan bahasa daerah Tolaki, masyarakat Kolaka Timur dapat mempertahankan warisan budaya dan tradisi daerah ini. Bahasa daerah juga berperan penting dalam membangun kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap identitas budaya yang ada di Kabupaten Koltim.
“Kita jaga kelestarian budaya kita, hal-hal yang sederhana terkait bahasa daerah kita saja ini mulai hilang, padahal diatas itu mayoritas ueesi-uluiwoi orang tolaki, saya tanya bisa bahasa tolaki,dijawab anak-anak kita agak lupa-lupa pak Bupati, untuk itu saya sampaikan kepada Kadis Dikbud kita sepakati hari kamis guru dan siswa mengunakan bahasa tolaki, nanti dibantu juga dengan teman-teman DPRD untuk kita melestarikan kearifan lokal didaerah kita ini,” ucap Bupati.
Bupati Abd Azis juga menuturkan bahwa pelestarian bahasa daerah tolaki harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat sipil.
“Ada sampel di beberapa titik yang saya ambil kemarin waktu musrembang di kecamatan Ueesi-Uluiwoi,setelah kemarin pulang dalam perjalanan saya berfikir, saya pangil kadis pendidikan kita harus tetapkan bagaimana setiap hari kamis itu guru dan siswa-siswi harus mengunakan bahasa tolaki,” pinta Bupati
Selanjutnya,Bupati menyampaikan pelestarian bahasa daerah memang sangat penting dilaksanakan. Bahasa daerah merupakan bagian dari identitas budaya dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Saya niatnya ingin menghindari kepunahan bahasa daerah di kolaka timur ini,banyak bahasa daerah yang terancam punah karena tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari,selain itu,saya ingin betul-betul melestarikan budaya dan tradisi kita dikolaka Timur ini,” ungkapnya.
Lebih Lanjut,Bupati menegaskan bahwa Pelestarian bahasa daerah tolaki ini dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap identitas budaya yang ada di Koltim.
“Indonesia merupakan negara dengan keberagaman bahasa yang sangat tinggi,dengan adanya program pelestarian bahasa daerah ini dapat mendukung keberagaman yang ada dikolaka timur ini,” imbuhnya.
Bupati Koltim telah mengambil langkah strategis untuk melestarikan bahasa daerah di Kabupaten Kolaka Timur. Dengan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengimplementasikan penggunaan bahasa daerah di semua sekolah setiap hari Kamis, Bupati Abd. Azis menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat Koltim.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Kolaka Timur untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah di Indonesia. Dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah, diharapkan siswa-siswi dapat lebih memahami dan menghargai bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya di Wonua Sorume. Ys