KENDARI, suarakrndari.com- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Basah Mandonga bersama Forkopimda dan TPID serta Satgas Pangan, pada Jumat (14/3/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan, harga dan stok komoditas sembako jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri relatif baik, stabil dan terkendali. Harga bahan pokok (bapok) cenderung turun.
Bahkan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga. Seperti, cabe rawit dari Rp60 ribu per kg menjadi Rp45 ribu, telur yang awalnya Rp53 ribu/rak, jadi Rp50 ribu/kg dan sementara untuk bawang harganya fluktuaktif serta harga daging yakni masih berkisar Rp120/kg.
Harga komoditas lainnya, beras medium Rp11 ribu/kg, beras premium Rp13/kg, minyak curah Rp12 ribu/liter, minyak kita Rp18 ribu/liter.
“Alhamdulillah, justru ada beberapa harga yang turun seperti daging turun, harga relatif baik dan insya Allah kita bisa kendalikan dengan harga yang stabil.,” kata Andi Sumangerukka.
Ia mengimbau masyarakat membeli sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjadi panic buying.
“Kita mengimbau tidak ada panic buying karena harga stabil. Kedua dibeli yang dibutuhkan saja, agar tidak terjadi lonjakan harga berlebihan, harga stabil,” sebutnya.
Gubernur menilai dari sidak yang dilakukan, harga dan stok komoditas pangan masih terkendali. Kekhawatian akan kelangkaan dan harga mahal tidak terjadi.
Sedangkan Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto menyampaikan, Kepolisian bersama Pemerintah akan tetap melakukan pemantauan agar kualitas dan stok tetap terjaga, kenaikan harga tidak terjadi dan kebutuhan masyarakat semua bisa tercukupi termasuk hingga akhir Ramadan.
“Tadi hasil sidak bersama Bapak Gubernur, kita melihat bahwa stabilitas, harga menurun, karena (stok) bagus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Kemudian kelangkaan tidak terjadi,” ujar Kapolda Sultra. Ys
