CHILE, suarakendari.com-Kejadian langka di mana seorang pendayung kayak, Adrian Simancas, ditelan oleh seekor paus bungkuk di lepas pantai Patagonia, Chile, pada 8 Februari 2025, telah menyorot perhatian publik terhadap interaksi manusia dengan mamalia laut besar. Insiden ini terekam kamera dan viral. Paus tersebut segera melepaskan Adrian tanpa cedera setelah beberapa detik menelannya di Bahia El Aguila, Selat Magellan. “Saya pikir saya sudah mati,” kata Adrian.
Meskipun insiden ini berakhir tanpa cedera serius bagi Adrian Simancas, namun para pakar menilai kejadian tersebut menunjukkan keterkaitan erat dengan penomena kematian paus serta kejadian paus terdampar yang semakin meningkat di perairan Cile.
Meskipun serangan paus bungkuk terhadap manusia sangat jarang terjadi di perairan Cile, kematian hewan besar ini akibat tabrakan dengan kapal kargo telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kasus paus terdampar juga telah menjadi masalah yang berulang dalam dekade terakhir.
Kematian Paus
Insiden kematian paus akibat terkena tabrakan dengan kapal kargo telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir. Para peneliti dunia mengungkap ada peningkatan jumlah kematian paus akibat tabrakan kapal secara signifikan di perairan Cile dalam dekade terakhir. Faktor-faktor seperti peningkatan lalu lintas kapal dan kurangnya langkah-langkah perlindungan paus telah berkontribusi terhadap peningkatan kematian ini.
Paus Terdampar
Kejadian paus terdampar juga telah menjadi masalah yang lebih sering terjadi di perairan Cile. Menurut studi terbaru para ahli, perubahan iklim dan aktivitas manusia yang merusak lingkungan laut dapat menjadi penyebab utama paus terdampar di wilayah tersebut. Peningkatan suhu permukaan laut dan peningkatan polusi plastik juga dikaitkan dengan peningkatan kasus paus terdampar.
Peningkatan kematian paus dan paus terdampar di perairan Cile memunculkan perhatian akan perlunya tindakan konservasi dan perlindungan lebih lanjut terhadap mamalia laut ini. Langkah-langkah pencegahan seperti pengaturan lalu lintas kapal, pemantauan lingkungan laut, dan edukasi publik mengenai pentingnya konservasi laut menjadi krusial dalam mengurangi insiden-insiden yang melibatkan paus di perairan Cile.
Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga perlindungan lingkungan, dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan hayati mamalia laut ini. SK