Lunturnya Estetika dan Kesehatan Publik
Hidup di lingkungan yang bersih dan teratur adalah hak setiap warga negara. Namun, sayangnya, realitas yang terjadi di Kota Kendari menunjukkan hal yang berbeda. Sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan bukan hanya mengganggu estetika pemandangan, tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan publik. Bau tak sedap yang menyertai sampah-sampah tersebut menjadi pengingat akan dampak negatif dari kurangnya perhatian terhadap penanganan sampah.
Kritik yang disuarakan oleh Mastri Susilo, kepala perwakilan Ombudsman Sulawesi Tenggara, patut menjadi cambuk bagi pemerintah Kota Kendari untuk segera bertindak. “Saya berharap pemerintah kota dan pihak terkait untuk memberikan atensi serta perhatian pada masalah persampahan di kota kendari,”imbaunya.
Mastri mengaku miris melihat fakta masih banyaknyaml laporan masyarakat terkait penanganan sampah di kota kendari, terlebih adanya sampah yang meluber sampai ke jalanan hingga mengganggu pengguna jalan, estetika wilayah serta akan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Masalah persampahan bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Ini menyangkut kualitas hidup masyarakat dan keberlangsungan lingkungan. Dengan memberikan perhatian khusus pada penanganan sampah, pemerintah dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kepentingan umum dan kesejahteraan warga.
Tak hanya soal kebersihan, penanganan sampah juga mencerminkan seberapa baik suatu pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Ketertiban dan kebersihan sebuah kota merupakan cermin dari tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Kota Kendari untuk merespons kritik ini dengan serius dan segera mengambil langkah-langkah konkret dalam penanganan sampah.
Membenahi masalah sampah bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah semata. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat juga diperlukan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini, sehingga setiap individu merasa bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Kendari bisa kembali menjadi tempat yang bersih, indah, dan sehat untuk ditinggali.
“Kita tidak boleh diam saat melihat lingkungan di sekitar kita tercemar oleh sampah. Mari bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Dengan langkah kecil yang kita lakukan, kita dapat menciptakan perubahan besar yang akan membawa dampak positif bagi kita semua. Sambutlah perubahan, mulai dari diri sendiri, dan jadilah bagian dari solusi untuk masalah persampahan ini,”ajak Mastri. SK