KENDARI, suarakendari.com – Sebuah video memperlihatkan seorang pria menodongkan pistol kepada salah satu pemuda dari organisasi Himpunan Mahasiswa (Hippma) Konut, Muhammad Itong Saputra saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Antam tbk, THR, Kota Kendari, pada Senin (13/5/2024).
Dalam rekaman video 25 detik yang beredar di media sosial yakni Whattsap, tiba tiba menodongkan pistol ke arah kepala salah satu pemuda Hippma Konut. Menurut informasi bahwa pria tersbut inisial KK.
Muhammad Itong Saputra yang merupakan korban membenarkan hal tersebut, peristiwa itu bermula saat pelaku datang hendak menahan para pendemo untuk tidak melakukan aksi demostrasi di kantor PT Antam tbk.
“Beberapa menit kemudian, tiba tiba ada suara dari salah satu anggota kami yang menendang pagar lalu inisial KK ini kaget, dan tiba tiba sebuah pistol sudah ada di kepala saya,” katanya melalui telpon.
Ia menyebutkan bahwa pelaku yang menodongkan pistol merupakan masyarakat biasa. Kemudian pistol yang ditodongkan tidak diketahui apakah mainan atau benaran.
“Belum pasti motifnya apa, tiba-tiba dia todongkan pistol ke saya. Saya harap polres Kendari harus cepat diproses,” sebutnya
Sementara itu, saat di konfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan akan menindaklanjuti kepada pelaku yang menodongkan pistol kepada para pendemo.
“Kami akan tindaklanjuti segera,” beber Kasat Reskrim Polresta Kendari.
Diketahui, sebelum kejadian, salah satu organisasi mahasiswa yakni Hipma Konut melakukan aksi demostrasi untuk menyuarakan beberapa tuntutan ke PT Antam TBK.
Adapun tuntutan itu yakni, mendesak kepada PT. ANTAM Tbk untuk memberikan bantuan Pendidikan dalam bentuk (CSR) kepada mahasiswa kabupaten konawe utara sesuai dengan Undang-Undang no 4 Tahun 2007 tentang (CSR) Pendidikan.
Kemudian mendesak kepada PT. ANTAM untuk memenuhi janjinya terkait bantuan Pendidikan mahasiswa Kabupaten Konawe Utara.
Bahkan juga mereka mendesak kepada PT. ANTAM Tbk untuk memberikan bantuan Asrama Sekretariat mahasiswa Kabupaten Konawe Utara.
“Apabila tuntutan kami tidak diindahkan maka kami yang tergabung dalam (HIPPMA-KONUT) akan menuntu segala bentuk aktifitas PT. ANTAM di Konawe Utara,” pungkasnya. Ys