Kendari, suarakendari.com-Dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting dan perbaikan gizi masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Kendari menyelenggarakan Aksi cegah stunting tingkat Kota Kendari Tahun 2023 yang dirangkaikan dengan HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-73 tahun, Selasa, (31/2023) Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Kendari Drs. Jahudding, M.Si di Klinik Kesehatan Pangkalan TNI AL (LANAL) Kendari.
Stunting menjadi isu serius yang sedang menjadi perhatian kesehatan masyarakat saat ini, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah ketidakseimbangan pertumbuhan tubuh pada anak akibat kurangnya nutrisi yang baik dan kesehatan anak yang buruk. Stunting menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak, seperti rendahnya kemampuan kognitif dan berkurangnya produktivitas di usia dewasa.
Dalam upaya menanggulangi stunting, Dinas Kesehatan Kota Kendari mengambil tindakan dengan menyelanggarakan Aksi Cegah Stunting ini. Melalui aksi ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi dalam memberikan perhatian khusus pada pencegahan stunting, sambil meningkatkan kualitas nutrisi serta kesehatan anak di Kota Kendari.
Tahun 2022 lalu, prevalensi stunting di Kota Kendari berhasil diturunkan menjadi 19,5%, yang menjadi hasil dari kerja keras, cerdas, dan kolaboratif dari seluruh pihak terkait. Diharapkan, tren penurunan prevalensi stunting akan berlanjut pada tahun 2023 sehingga Zero Stunting dapat terwujud di Kota Kendari.
Dampak stunting yang berkelanjutan pada anak utamanya berkaitan dengan kondisi ekonomi, kesehatan, dan sosial. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan angka stunting harus menjadi prioritas bagi seluruh pihak terkait. Harapan ke depannya adalah lebih banyak pihak yang terlibat dalam upaya mengurangi angka stunting, sehingga kesehatan anak menjadi lebih baik dan masa depan yang lebih cerah dapat terwujud. Sk